Bojonegoro (ANTARA News) - Keluarga terpidana mati kasus bom Bali I, Amrozi dan Muklas di Desa Tenggulun Kecamatan Solokuro, Lamongan, Jawa Timur, akan berangkat ke Lapas Batu Nusakambangan, Cilacap Jawa Tengah.
"Dalam waktu dua atau tiga hari lagi kami berangkat ke Nusakambangan untuk mengambil barang-barang Amrozi dan Muklas yang masih tertinggal di lapas," kata Muhammad Chozin, kakak kandung Amrozi kepada ANTARA News, Jumat.
Menurut dia, sekarang ini seluruh keluarga di Desa Tenggulun sedang sibuk menyiapkan proses pernikahan salah satu ustadz di Ponpes Al Islam.
"Kalau berangkat sekarang tidak ada perwakilan keluarga yang bisa berangkat ke sana, semuanya sibuk menyiapkan pernikahan ustadz di ponpes Al Islam, " katanya ketika diberi tahu adik kandung Imam Samudra, sekarang ini berada di lapas Nusakambangan untuk mengambil barang-barang milik Imam Samudra.
Dia menjelaskan, barang-barang milik Amrozi dan Muklas yang masih tertinggal di lapas Nusakambangan masih cukup banyak, mulai pakaian hingga buku-buku Agama.
Tetapi dia tidak bisa menjelaskan secara rinci barang-barang milik kedua saudaranya yang masih tertinggal itu. "Ya banyak ada pakaian , ada juga buku-buku Agama," katanya menambahkan. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008