Dalam sweeping untuk mencegah penonton membawa senjata atau benda membahayakan itu panitia pertandingan Copa Indonesia 2008 akan dibantu oleh 917 petugas TNI, Polri, dan Pam Swakarsa.
"Yang kami sweeping adalah seluruh barang bawaan penonton seperti senjata tajam, botol minuman maupun kembang api serta meminta pada pengelola stadion untuk membersihkan batu-batu yang ada di dalam stadion," kata Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan Arema M Muchlis, Jumat.
Ia juga berharap, seluruh penonton (Aremania) yang memberikan dukungan langsung pada leg pertama Copa Indonesia 2008 itu mampu menahan emosi dan bisa bersikap dewasa agar tidak mengulang kejadian ketika Arema menjamu PKT Bontang yang membuahkan sanksi berat.
Selain itu, katanya, suporter juga harus tetap menanggalkan seluruh atribut yang berbau Arema maupun Aremania, karena sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI masih tetap berlaku hingga masa hukuman berakhir tahun depan.
Menyinggung harga tiket, Muchlis mengatakan, ada penurunan sebesar Rp5 ribu dibanding ketika Arema bertanding diajang Liga Super Indonesia (LSI) yakni menjadi Rp10 ribu untuk kelas ekonomi dan Rp35 ribu untuk kelas VIP.
"Kami yakin ribuan suporter bakal membanjiri stadion Kanjuruhan yang berkapasitas 40 ribu lebih itu, karena suporter fanatik Arema sudah cukup lama tidak menyaksikan dan memberikan dukungan langsung perjuangan tim berjuluk Singo Edan ini," katanya menambahkan.
Pertandingan perdana Arema diajang Copa Indonesia bakal menjamu Persibo Bojonegoro (leg pertama) di Stadion Kanjuruhan Kepanjen dan leg kedua bakal dibentang di Madiun menghadapi tim yang sama.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008
