Bagi kita direksi ada beberapa, untuk kita yang concern itu di direktur operasi dan direktur teknik
Jepara (ANTARA) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membuka suara soal kritetia calon Direktur Utama Garuda Indonesia yang harus paham manajerial dan visi bisnis ke depan.
“Sebenarnya enggak sih ya (dari latar belakang penerbangan), justru manajerial karena Garuda ini ‘kan enggak ada masalah berkaitan teknis dan pengelolaan dan lain-lain tapi mungkin akunting, bisnis yang mungkin dan jadi penting,” kata Budi Karya saat peninjauan di Bandara Dewadaru Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Sabtu.
Baca juga: Chappy Hakim: Benahi Garuda tak cukup ganti manajemen
Ia menambahkan untuk persoalan teknis dan operasional, difokuskan ke direktur masing-masing di mana keduanya harus mengutamakan keselamatan.
“Bagi kita direksi ada beberapa, untuk kita yang concern itu di direktur operasi dan direktur teknik," katanya.
"Jadi, satu mandatori safety (keselamatan) jadi dia akan berkaitan dengan safety dan itu tidak bisa diganggu gugat,” tegasnya.
Baca juga: Dirut dicopot, Kemenhub pastikan Garuda penuhi aspek keselamatan
Budi mengaku hingga saat ini, Garuda belum mengusulkan direksi yang baru. "Kita tunggu,” katanya.
Hingga saat ini belum dilakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk menentukan pemimpin baru maskapai pelat merah itu.
Posisi sementara diisi oleh Direktur Keuangan Fuad Rizal yang berperan sebagai Pelaksana Tugas Direktur Utama setelah I Gusti Ngurah Danadiputra dicopot atas dugaan penyelundupan suku cadang Harley Davidson dan sepeda Brompton.
Baca juga: PPATK dilibatkan seleksi calon direksi BUMN
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020