Cilacap (ANTARA News) - Kereta api (KA) Eksekutif Lodaya jurusan Solo-Bandung anjlok di kilometer (km) 358+500 antara Jeruklegi-Kawunganten, Kabupaten Cilacap, Jateng, Kamis, sekitar pukul 12.43 WIB.

KA Lodaya mengalami anjlok pada gerbong terakhir dari delapan rangkaian, sehingga gerbong yang anjlok diputus dan rangkaian yang tidak anjlok melanjutkan perjalanan menuju Bandung.

Sementara itu, gerbong yang keluar rel berhasil dievakuasi dari lokasi sekitar pukul 18.45 WIB.

Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi V Purwokerto, Moch Fatcham mengatakan, bantalan rel yang mengalami kerusakan akibat anjloknya KA tersebut sepanjang 1 kilometer.

"Secara kebetulan pada jalur itu sedang dilakukan pergantian bantalan dari kayu menjadi beton," katanya.

Menurut dia, sedikitnya empat KA yang terhambat perjalanannya, yakni KA Argowilis jurusan Solo-Bandung-Jakarta tertahan di Stasiun Kroya, KA Lodaya jurusan Bandung-Surabaya tertahan di Stasiun Kawunganten, KA Pasundan jurusan Surabaya-Bandung-Jakarta tertahan di Stasiun Jeruklegi.

Sementara KA Serayu jurusan Kroya-Bandung-Jakarta tertunda perjalanannya di Stasiun Kroya.

Menurut Fatcham, seluruh penumpang KA yang tertahan di setiap stasiun dievakuasi menggunakan bus.

"Jadi penumpang KA yang tertahan di Stasiun Kawunganten dievakuasi menggunakan bus menuju Stasiun Jeruklegi dan sebaliknya. Dengan demikian, KA dari arah barat kembali ke barat dengan mengangkut penumpang dari arah timur dan sebaliknya," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya menargetkan evakuasi dapat selesai total sekitar pukul 20.00 WIB, sehingga jalur dapat normal kembali meski dengan kecepatan 5 km/jam. (*)

Copyright © ANTARA 2008