Bandarlampung (ANTARA) -
Sebanyak 20 taruna siaga bencana (Tagana) masih tetap bersiaga di lokasi terdampak banjir dan tanah longsor di Pekon (Desa) Waykrap dan Pekon Sedayu Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung.

"Selain itu, sebanyak 15 pendamping sosial program keluarga harapan (PKH) juga diterjunkan ke lokasi banjir dan tanah longsor tersebut," kata Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Sumarju Saeni, di Bandarlampung, Sabtu.

Ia menyebutkan, mereka bertugas membuat dua posko dapur umum di lokasi terdampak banjir.

Selain itu, lanjutnya, tugas mereka juga mendata yang terdampak banjir, memasak untuk dibagikan kepada korban serta membersihkan rumah warga dari tanah atau material lainnya akibat longsor.

"Posko mereka yakni, untuk PKH di Pekon Waykerap dan Tagana di Pekon Perdawaras," tambahnya.

Baca juga: Polisi lakukan rekayasa lalu lintas di lokasi banjir Tanggamus

Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Sumarju Saeni itu menjelaskan pihaknya telah menyerahkan bantuan berupa makanan siap saji, perlengkapan dapur, tenda gulung, selimut, dan perlengkapan keluarga seperti pakaian dan perlengkapan mandi.

"Dinas Sosial Provinsi Lampung turun langsung membawa bantuan guna membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak akibat bencana ini," jelasnya.


Korwil Tagana Tanggamus Ruhan menjelaskan bahwa banjir terjadi karena Sungai Semaka meluap akibat intensitas hujan yang tinggi sejak Kamis (9/1) sore pada pukul 18.30 WIB.


"Setelah mendapatkan informasi kami langsung menurunkan tim ke sini hingga pukul 01.00 WIB. Sekarang jalan-jalan sudah mulai terbuka, kami membantu membuka akses jalan, dengan kerjasama TNI/Polri, masyarakat, dan pihak lainnya," jelasnya.

Sampai saat ini, jelas Ruhan, belum ada informasi akan adanya korban jiwa dari bencana ini.

"Terdapat dua titik terjadinya bencana banjir yaitu Pekon Sedayu dan Pekon Waykerap. Sementara beberapa pekon lainnya terkena dampak dari banjir tersebut," kata dia.

Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020