Waktu akan berbicara dan dunia sedang mengamati,

Ottawa (ANTARA) - Pemerintah Kanada, yang sedang dalam tekanan rakyatnya, diminta lebih tegas terhadap Iran setelah ada laporan intelijen tentang ditembaknya pesawat penumpang. Seruan yang diulang pada Jumat itu berupa penyelidikan menyeluruh terhadap petaka itu dan memperingatkan Teheran bahwa dunia sedang mengamatinya.

Teman-teman dan keluarga beberapa warga Kanada yang tewas saat sebuah maskapai penerbangan Ukraina jatuh di luar Teheran sedang menuntut Perdana Menteri Justin Trudeau mengambil sikap lebih tegas setelah mendakwa Iran menjatuhkan pesawat itu, meskipun mungkin karena kesalahan. Iran menolak tuduhan itu.

"Waktu akan berbicara dan dunia sedang mengamati," kata Menteri Luar Negeri Francois-Philippe Champagne saat ditanya apakah Iran melakukan penyelidikan atas apa yang terjadi dengan itikad baik.

"Saya kira keterbukaanlah yang sedang dicari masyarakat internasional sekarang," katanya dalam konferensi pers.

Champagne mengatakan Ottawa sekarang memikirkan 57 warga Kanada yang tewas dalam kecelakaan itu dari angka semula 63 dan mengatakan satuan tugas darurat sedang dibentuk untuk membantu keluarga korban.

Saat Trudeau menghadapi tekanan di dalam negeri untuk menanggapi dengan tegas, dia punya beberapa opsi, terutama setelah Kanada memutuskan hubungan diplomatik dengan Teheran pada 2012. Iran mengatakan pihaknya akan membolehkan Kanada, Amerika dan pejabat internasional untuk ambil bagian dalam investigasi atas kecelakaan pada Rabu itu.

Perdana Menteri itu "tak sepunuhnya menangkap inti persoalan" saat dia tak mengecam pemerintah Iran, kata Ali Ashtari, 39, ilmuwan data dari Toronto yang kehilangan seorang kawan dalam insiden kecelakaan itu.

Ashtari mengatakan Kanada selayaknya menunjuk Satuan Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) sebagai organisasi teroris dan mengenakan sanksi terhadapnya. Pemerintah sudah menyebut tentara luar negeri IRGC, Pasukan Quds, sebagai kelompok teroris.

Baca juga: Kanada ingin selidiki kecelakaan pesawat di Iran

Baca juga: Menlu Ukraina sebut ada 82 WN Iran, 63 WN Kanada di pesawat jatuh

"Inilah sedikitnya yang kami inginkan dari pemerintah" Ashtari mengatakan di Toronto dalam penjagaan. "Kalau tidak, ini cuma pidato dengan mata berlinang, tak menghasilkan apa-apa."

Trudeau mengatakan Ottawa menuntut akses Kanada ke Iran untuk menyediakan layanan konsuler, mengidentifikasi korban dan ambil bagian dalam penyelidikan pesawat.

Champagne mengatakan Iran telah memberi dua visa sejauh ini kepada pejabat Kanada.

Kecelakaan pada Rabu yang menewaskan 176 orang di pesawat terjadi ketika Iran siaga atas pembalasan yang mungkin terjadi setelah pihaknya meluncurkan roket ke pangkalan yang menjadi tempat pasukan AS beroperasi di Irak.

Kami akan mendesaknya (Trudeau) untuk menggunakan semua kekuasaannya untuk menemukan apa yang sebenarnya terjadi dan menuntut pihak yang bertanggung jawab,"kata Amir Arsalani, yang kehilangan saudara perempuannya, suaminya dan anak mereka yang berumur satu tahun, kepada Reuters.


Baca juga: PM Trudeau: Pesawat Ukraina kemungkinan terkena rudal Iran

Baca juga: Pengantin baru warga Kanada jadi korban kecelakaan pesawat di Iran

Penerjemah: Mulyo Sunyoto
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2020