Yogyakarta, (ANTARA News) - Arsitektur bangunan gereja darurat Klodran, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang seluruh bangunannya terbuat dari bambu, masuk empat besar tingkat nasional untuk memperoleh penghargaan tingkat nasional kategori karya arsitektur, Pradipta dan teman-temannya.

"Sebelum dievaluasi oleh tim tingkat nasional, kami mengadakan presentasi di DPU Pusat, ternyata karya kami mendapat nominasi untuk memperoleh penghargaan karya konstruksi kategori karya arsitektur," kata salah satu anggota tim arsitektur dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta, Pramana Gentur Sutapa di Bantul, Kamis.

"Masuknya empat besar tingkat nasional tersebut menurutnya diperoleh setelah tim dari Jakarta mengeveluasi bangunan gereja darurat tersebut pada minggu lalu," katanya.

Keempat besar yang diusulkan untuk memperoleh penghargaan tingkat nasional tersebut masing-masing Aceh (bangunan bendungan), Jakarta (bangunan gedung Departemen Keuangan ), Bali (bangunan PAM), serta Bantul, Yogyakarta (bangunan gereja darurat).

Tim evaluasi dari Jakarta yang mengevaluasi gereja darurat Klodran Bantul tersebut dipimpin Eko Budiharjo.

"Dalam evaluasinya pada gereja Katolik Klodran Bantul, saya dan tim sangat terkesan atas konstruksi bangunan darurat gereja Klodran Bantul itu," katanya.

Bangunan gereja bambu Klodran Bantul sangat khas dengan desain baru, serta semua material bangunannya terbuat dari bambu.

"Bangunan gereja itu terkesan sederhana dengan luas bentangannya mencapai 18 meter tanpa tiang," katanya.(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008