Ratusan buah durian langsung ludes begitu festival buah Sumsel dibuka

ini salah satu upaya menaikkan pamor durian sebagai buah khas Sumsel

Palembang (ANTARA) - Ratusan buah durian langsung ludes disantap warga hanya dalam kurun empat jam usai Festival Buah dan Pertanian Unggulan Sumatera Selatan baru saja dibuka pada Jumat pagi di Griya Agung Palembang.

Warga yang datang sendiri atau berkelompok cukup membayar Rp50.000 untuk menikmati ribuan durian yang disediakan panitia, namun warga hanya diberikan waktu menyantap durian selama 30 menit.

"Makan durian sepuasnya ini salah satu upaya menaikkan pamor durian sebagai buah khas Sumsel, supaya durian Sumsel lebih terekspose," kata Sekretaris Panitia Festival Buah dan Pertanian Unggulan Sumsel 2019, Mika Asri Slian.

Festival buah yang diselenggarakan Pemprov Sumsel dan Himpunan Alumni IPB tersebut mendatangkan 3.000 buah durian dari Kabupaten Lahat yang memang dikenal berkualitas dan digandrungi masyarakat setiap kali musimnya datang.

Selain durian, terdapat beragam jenis buah yang dipamerkan pada festival tersebut khususnya unggulan dari Sumsel, seperti Jeruk Pagaralam, Nanas Prabumulih, Kopi Semendo, Alpukat Ranau, Jeruk Gerga, jagung, jambu dan jenis lainnya.

Menurut Mika tujuan festival tersebut untuk mempopulerkan durian lokal sekaligus menaikkan konsumsi masyarakat terhadap buah-buahan, serta menjadikan pameran sebagai bisnis matching antar-pelaku bisnis buah agar harga di tingkat petani membaik.

"Dengan bertemunya penghasil buah dan pembeli langsung tanpa perantara maka distribusi pasar diharapkan bisa lebih luas lagi, tidak hanya domestik tapi juga ekspor, contoh suksesnya kelapa Sumsel yang sudah diekspor ke Thailand," tambah Mika.

Pada festival tersebut, kata dia, ada 112 stan dari unsur BUMN, BUMD, swasta, Pemda, dan UMKM yang menampilkan beragam jenis buah maupun ragam hasil olahan buah, juga ada bibit-bibit tanaman unggul termasuk bibit kurma.

Festival Buah dan Pertanian Sumsel 2019 dibuka gratis hingga 12 Januari di Griya Agung Palembang Jalan Demang Lebar Daun.