korban jiwa tidak ada
Pamekasan (ANTARA) - Angin kencang disertai hujan deras merusak sedikitnya 13 rumah warga di Desa Lancar dan Desa Montok, Kecamatan Larangan, Pamekasan, Jawa Timur, Jumat.
"Kejadiannya sekitar pukul 16.00 WIB tadi sore dan hingga malam ini tim petugas penanggulangan bencana masih di lokasi bencana," kata Supervisor Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan Budi Cahyono kepada ANTARA per telepon, Jumat malam.
Ia menjelaskan, dua diantara 13 rumah itu mengalami rusak berat, sedangkan 11 lainnya hanya rusak ringan, sementara lokasi rumah rusak. 11 rumah berada di Desa Lancar, dan dua rumah di Desa Montok.
Baca juga: BMKG: Sebagian wilayah Jatim potensi diterjang angin kencang
Baca juga: Hujan dan angin kencang berpotensi landa Jawa Barat hingga pekan depan
Budi menuturkan, saat ini petugas gabungan dari BPBD Pemkab Pamekasan, TNI dan Polri masih berada di lokasi bencana membantu membersihkan puing-puing bangunan yang rusak.
"Berdasarkan perkiraan sementara, kerugian material akibat musibah ini mencapai Rp150 juta. Kalau korban jiwa tidak ada," katanya.
Kejadian serupa juga terjadi di Kecamatan Pademawu, Palengaan dan Kecamatan Tlanakan dengan jumlah total bangunan rusak kala itu sebanyak 70 unit.
Baca juga: Angin kencang sudah merusak puluhan rumah warga Pamekasan-Madura
Baca juga: Sebuah mobil tertimpa pohon akibat angin kencang di Sidoarjo
Baca juga: Angin kencang rusak bangunan di tiga kecamatan di Pamekasan
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020