Jakarta (ANTARA News) - Tekanan jual masih berlanjut dalam perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), hal ini terlihat dari kembali melemahnya Indeks Harga saham Gabungan (IHSG) di awal perdagangan Kamis ini. Pada awal perdagangan (09.52 waktu JATS) IHSG BEI turun 37,500 poin atau 3,18 persen menjadi 1.142,857 dan indeks LQ45 melemah 8,010 poin atau 3,73 persen ke posisi 215,714. Melemahnya indeks di awal perdagangan ini masih mengikuti terus merosotnya bursa AS yang dilanjutkan oleh bursa regional. Bursa AS dengan indeks Dow Jones pada Rabu malam ditutup anjlok 5,07 persen menjadi 7.997,27 dan langsung diikuti oleh bursa kawasan Asia, diantaranya indeks Nikkei 225 di Bursa Tokyo merosot 4,32 persen ke posisi 7.915,62, bursa Hong Kong dengan indeks Hang Seng yang terkoreksi 4,80 persen menjadi 12.200,96 dan bursa Singapura dengan indeks Straits Times yang melemah 2,46 persen ke level 1.624,64. Sedangkan dari dalam negeri, terus melemahnya nilai tukar rupiah yang pada Kamis ini diperdagangkan hingga menyentuh Rp12.275 per dolar AS juga masih menjadi kekhawatiran para pelaku pasar saham. PT Trimegah Securities, dalam riset hariannya, menyatakan apabila pada perdagangan Kamis ini IHSG gagal bertahan pada basis "support" 1.150, terbuka kembali peluang menguji batas harga bawah pada level 1.089. Dengan demikian, level support 1.150 akan menjadi basis "stop loss" (berhentinya penurunan) harga, untuk mengeliminir kerugian, ungkap analisa PT Trimegah. Tekanan jual di awal perdagangan Kamis ini telah membuat saham yang turun kembali mendominasi pasar saham sebanyak 86 dibanding yang naik hanya lima, sedangkan 15 stagnan dan 351 belum aktif diperdagangkan. Perdagangan saham juga masih berjalan sangat sepi, hal ini terlihat dari 30 menit awal perdagangan baru terjadi transaksi 5.418 kali dengan volume 143,992 juta saham dan nilai Rp125,325 miliar. Beberapa saham unggulan yang mengalami penurunan, diantaranya Perusahaan Gas Negara yang turun Rp50 menjadi Rp1.550, Telkom melemah Rp150 ke posisi Rp5.450, Bank BCA terkikis Rp125 ke level Rp2.625, Bank BRI melorot Rp175 ke harga Rp2.675 dan Bank Mandiri turun Rp120 ke Rp1.360.  (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008