Buol, Sulawesi Tengah (ANTARA News) - Bupati Buol Drs Amran Batalipu meminta dukungan pemerintah pusat dan Provinsi Sulawesi Tengah untuk menangani korban gempa di daerahnya, termasuk merehabilitasi rumah penduduk dan fasilitas umum yang rusak.

"Kami sangat berharap dukungan dari pemerintah tingkat atas guna mempercepat proses rehabilitasi dan recovery (pemulihan) pasca gempa," pintanya di Buol, Kamis.

Dalam menangani korban gempa, Pemkab Buol hanya bisa melakukan langkah darurat seperti memberikan bantuan bahan makanan sekedarnya dan secepatnya karena memiliki keterbatasan dana.

Yang kini menjadi masalah Pemkab adalah jumlah korban yang kehilangan tempat tinggal dan berada di pengungsian sehingga memerlukan bantuan besar, sudah ribuan orang.

Bantuan yang diharapkan Pemkab Buol normalisasi sarana dan prasarana pendidikan dan kesehatan, kantor pemerintah, jembatan, jaringan jalan, rumah ibadah, dan fasilitas umum lainnya.

"Ini membutuhkan dana sangat besar, dan kami kesulitan untuk membiayai sendiri proses perbaikan ini," tuturnya.

Kepala Bagian Infokom Pemkab Buol Drs Syamsudin Mangge mengatakan, berdasarkan data sementara Satlak Penanggulangan Bencana dan Pengungsi, jumlah korban tewas akibat gempa tektonik itu empat orang, sementara bangunan yang rusak ada 1.144 unit.

Dia meyakini, angka kerusakan ini masih akan bertambah karena data kerusaakn di dua daerah lainnya, Kecamatan Paleleh Barat dan Kecamatan Keramat, belum masuk pendataan.

Kabupaten Buol adalah wilayah paling dekat dengan pusat gempa yang berada di Laut Sulawesi dan berkekuatan 7,7 Skala Richter yang mengguncang Senin itu.

Bahkan, jarak dari pusat gempa ke Paleleh yang adalah kecamatan paling timur Kabupaten Buol dan berbatasan dengan Provinsi Gorontalo, hanya 48 kilometer. (*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008