London (ANTARA News) - Asesori dari perak dan produk batik Indonesia diserbu para pengunjung pameran "Import Shop Berlin" yang diikuti 540 peserta dari 60 negara di Messe Berlin.
Masyarakat Jerman memadati Stand Indonesia dan menunjukkan minat yang tinggi pada produk kerajinan tangan dengan desain khas Indonesia dan juga kain batik , ujar Sekretaris I Pensosbud KBRI Berlin, Agus Priono, kepada koresponden Antara London, Kamis.
Agus Priono mengatakan "Import Shop Berlin," adalah pameran tahunan dengan konsep "Pasar Global Produk Lokal" yang telah berlangsung lebih dari 40 tahun itu selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat Jerman.
Dikatakannya, dalam pameran dengan konsep menawarkan kesempatan "berbelanja seperti saat berlibur" tanpa harus ke luar negeri ini, Indonesia menampilkan asesori dari perak dan produk batik dengan kualitas tinggi yang dijual dengan harga bersaing.
Menurut Agus Priono, hasil penelitihan yang dilakukan penyelenggara menunjukkan bahwa pengunjung yang harus membeli tiket masuk seharga 9.50 euro, rata-rata berbelanja sebesar 135 euro per orang dengan total nilai transaksi mencapai 5,5 juta euro.
Keikutsertaan Indonesia pada pameran Import Shop Berlin tahun ini menunjukkan peningkatan, ditandai dengan ramainya pengunjung yang datang dan juga transaksi penjualan selama berlangsungnya pameran, ujarnya.
Bahkan Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid dan delegasi yang mengadakan kunjungan kerja di Berlin telah menyempatkan diri berkunjung ke Stand Indonesia dan memberikan dorongan kepada peserta Indonesia.
Menurut Agus, para peserta pengusaha Indonesia yang ikut dalam pameran menilai pameran Import Shop Berlin merupakan sarana promosi yang sangat efektif dan menjanjikan.
Berbekal pada pengalaman, pengamatan potensi pasar dan produk yang diminati pada pameran kali ini, para pengusaha menyatakan minatnya untuk kembali dapat turut berkiprah pada Import Shop Berlin 2009, demikian Agus Priono. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008