Ia mengatakan Guskamla Koarmada I dan aparat pengamanan di laut lain siap mengamankan wilayah perairan NKRI untuk kepentingan nasional.
Komandan Guskamla Koarmada I juga terus menggelar operasi pengamanan perbatasan Indonesia setiap hari. "Guskamla melaksanakan gelar operasi di seluruh yuridksi Indonesia mengamankan kepentingan NKRI," kata dia.
Baca juga: Indonesia, Jepang perkuat kerja sama perikanan di Natuna
Mengenai penambahan pengamanan di Natuna, setelah kapal-kapal ikan China memasuki wilayah ZEE Indonesia, ia mengatakan masih belum ada arahan.
"Itu di luar kebijakan saya. Saya pelaksana operasi," kata dia.
Dalam kesempatan itu, ia menyatakan sepanjang 2019 tidak ada laporan perompakan dan gangguan kekerasan di sekitar Selat Malaka. "Sampai dengan saat ini laporan langsung pada Guskamla terkait gangguan kekerasan langsung di laut tidak ada," kata dia.
Baca juga: Mahfud ajak masyarakat isi kegiatan perekonomian di Laut Natuna
Ia menyatakan pihaknya telah menyiapkan sejumlah sarana kepada masyarakat untuk melapor bila melihat kejahatan di laut kepada pihaknya. Medium penyampaian informasi juga sudah diberitahukan kepada masyarakat pengguna laut.
Iamemastikan, pihaknya akan langsung merespon setiap laporan gangguan kekerasan di laut yang masuk. Mereka memiliki sejumlah kapal perang TNI AL yang bersiaga di sekitar Selat Malaka dan siap untuk mengamankan wilayah perairan.
"Apabila terjadi gangguan keamanan dilaut, kami sampaikan ke KRI," kata dia.
Baca juga: Anggota DPR ingin perizinan operasional nelayan di Natuna dipermudah
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2020