"Hari ini merupakan pembuktian bagi pelanggan Esia dan Wifone, kalau mereka bisa menelpon dengan biaya Rp10 per detik ke semua nomor GSM lokal di Kota Medan dan percakapan internasional seperti ke Singapura dan Malaysia," ujar Wakil Direktur Utama PT Bakrie Telecom, Erik Meijer, usai peluncuran di Medan, Rabu.
Menurut dia, tarif hemat yang berlaku sepanjang hari hingga 31 Maret 2009 itu dilakukan sebagai bentuk penghargaan atas kesetiaan para pengguna layanan Esia yang menggunakan teknologi CDMA.
Selain itu, pihaknya juga meluncurkan paket perdana edisi khusus untuk wilayah Sumbagut meliputi tiga kota yakni Medan, Padang dan Batam dengan harga hanya Rp5.000 yang di dalamnya sudah termasuk biaya percakapan senilai nominal rupiah itu.
Gebrakan pasar yang dilakukan Bakrie Telecom dengan memperkenalkan tarif promosi dan kartu perdana edisi khusus Esia baru bagi masyarakat di tiga kota itu dilakukan berdasarkan penilaian terhadap kebutuhan masyarakat.
"Berbagai program ini kami luncurkan untuk mendahului layanan operator telekomunikasi lain dan kami ingin pasar CDMA dengan tarif murah bisa terdongkrak seperti di Kota Medan yang saat ini dikuasai oleh pengguna GSM sekitar 90 persen," ujarnya.
Sementara itu General Manager PT Bakrie Telecom Regional Sumbagut, Luqman El-Hakim, menambahkan, untuk mendongkrak pasar Esia pihaknya terus berupaya meningkatkan kualitas layanan dan jangkauan.
"Dulunya untuk kodea area 061 Esia hanya dapat digunakan di Medam, tapi saat ini telah sampai ke daerah perbatasan Aceh yakni Kota Tanjung Pura, Langkat, kemudian Binjai, Deli Serdang dan perbaungan, Serdang Bedagei," ujarnya.
Hingga triwulan ketiga tahun ini, jumlah pelanggan Esia secara nasional telah mencapai 6,5 juta pelanggan dari tujuh juta pelanggan yang ditargetkan tercapai hingga akhir 2008 dengan wilayah jangkauan sebanyak 55 kota di Indonesia.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008
