Gol tuan rumah diciptakan I Made Adi Wirahadi menit ke-90 saat injury time setelah menerima umpan menyilang dari rusuk kiri yang dikirim pemain tengah Arwin.
Meski tuan rumah pada babak pertama terus menyerang, namun tidak membuahkan gol ke gawang Persikabo yang dijaga Ariek Sulistyo.
Bahkan trio penyerang kesebelasan berjuluk Pendekar Cisadane masing-masing Bekatal Christian, I Made Wirahadi dan kapten tim Cucu Hidayat berupaya mematahkan lini belakang Persikabo, tetapi hingga babak awal berkahir belum juga menghasilkan gol.
Memasuki babak kedua, beberapa peluang gol melalui Arwin, Cucu Hidayat dan Bekatal melalui tendangan bebas masih melenceng di atas mistar gawang.
Meski begitu, serangan balik tim tamu berseragam hijau-merah sempat membahayakan penjaga gawang tuan rumah, Bayu C. Wibowo, ketika pemain asing asal Argentina Mauro Gaston dan Septian Suharlan melayangkan tendangan keras ke arah gawang.
Wasit yang memimpin pertandingan, Jimmy Napitupulu di hadapan sekitar 15.000 penonton mengeluarkan satu kartu kuning terhadap Supriadi (Persita) yang mengganjal kaki lawan dari belakang.
Satu-satunya gol bagi tuan rumah baru tercipta pada menit ke 90.
Pelatih Persita, Zaenal Abidin, usai pertandingan mengatakan, seharusnya pemain mampu menyumbangkan lebih dari satu gol ke gawang lawan karena banyak peluang.
"Mereka terburu-buru dan kurang disiplin dalam menerapkan pola penyerangan, maka lawan mampu untuk membaca dan mematahkan," katanya.
Pelatih Persikabo Suimin Diharja mengatakan, upaya pemain asuhannya sudah sempurna karena ketika menjelang pertandingan mereka melakukan simulasi dengan benar.
Menurut dia, kekalahan itu hanya tipis dan berupaya untuk membalas di Bogor karena akan menerapkan strategis yang lebih terbuka dan dinamis dari berbagai lini.
Pada pertandingan melawan tim berseragam ungu-putih itu, Persikabo menurunkan lebih dari 50 persen pemain muda hasil pembinaan.
(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008
