tidak ada kerusakan rumah atau fasilitas umum

Jepara (ANTARA) - Dua desa di Kecamatan Keling dan Donorojo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, dilanda banjir bandang hingga mengakibatkan puluhan rumah terdampak dan ada satu jembatan desa yang ambrol akibat tergerus air, menyusul curah hujan tinggi, Jumat.

Menurut Kepala Pelaksana Harian BPBD Jepara Arwin Nor Isdiyanto di Jepara, Jumat, banjir bandang di Desa Sumberejo, Kecamatan Donorojo terjadi Jumat pukul 07.30 WIB, kemudian pukul 10.00 WIB airnya sudah mulai surut.

Banjir bandang yang terjadi di Dukuh Tempur tersebut, disebabkan karena banjir kiriman menyusul limpasan air sungai setempat yang tidak mampu menampung debit air menyusul curah hujan yang cukup tinggi.

Baca juga: 397 rumah rusak akibat banjir-longsor di Jepara
Baca juga: Jepara terancam terisolasi akibat banjir

Akibat banjir tersebut, kata dia, sekitar 73 keluarga tergenang banjir, termasuk sekolah dasar di desa setempat.

"Informasi sementara tidak ada kerusakan rumah atau fasilitas umum meskipun ketinggian genangan juga bervariasi," ujarnya.

Kondisi berbeda, lanjut dia, terjadi di Desa Tempur, Kecamatan Keling, akibat curah hujan tinggi mengakibatkan jembatan di desa setempat tergerus air dan ambrol.

Baca juga: Banjir, arus lalu lintas Jepara-Demak dialihkan
Baca juga: Tiga Kecamatan di Jepara Dilanda Banjir Bandang

Informasinya, kata dia, jembatan tersebut dibangun dengan dana desa sehingga perbaikannya juga dimungkinkan bisa dilakukan pemerintah desa setempat.

Ia mengimbau masyarakat yang berada di daerah rawan bencana alam untuk tetap waspada guna meminimalkan dampak yang mungkin terjadi.

Pada tahun 2018, Desa Sumberejo tercatat lima kali dilanda banjir bandang dalam waktu sepekan yang disebabkan karena meluapnya air Sungai Tempur yang merupakan pertemuan tiga sungai.

Baca juga: Tanggul Jebol, Jepara Banjir Bandang
Baca juga: Petani Jepara Kehilangan Potensi Penghasilan Rp2 Juta

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020