Sekretaris Proyek PLTU Teluknaga, Rusdi Johan di Tangerang Rabu mengatakan, pihaknya kembali mempekerjakan tenaga lokal untuk memperbaiki fasilitas yang rusak setelah dibakar oknum preman pada beberapa waktu lalu.
"Mulai Rabu (19/11, red), pekerja lokal kembali beraktifitas untuk memulai pekerjaannya," kata Rusdi.
Rusdi menuturkan fasilitas yang diperbaiki antara lain ruang administrasi, mes karyawan serta membersihkan sisa material bangunan yang dibakar warga, termasuk sejumlah kendaraan operasional kontraktor pelaksana proyek PLTU Teluknaga.
Rusdi mengungkapkan, seluruh kerugian yang diderita karyawan kontraktor termasuk pekerja asing dari China ditanggung oleh pihak PLN sebagai pemilik proyek.
Namun demikian, Rusdi belum dapat menyebutkan nominal kerugian yang harus diganti oleh pihak PLN karena masih dalam proses penghitungan.
Insiden pembakaran mes dan penjarahan barang milik karyawan kontraktor pelaksana proyek PLTU Teluknaga yang dilakukan oleh ratusan oknum preman terjadi pada Jumat (14/11) malam lalu.
Oknum preman tersebut merusak tujuh unit mobil operasional kontraktor, dua blok ruang penginapan karyawan, tiga unit alat berat, satu unit kendaraan roda dua serta membakar material bangunan.
Pasca kerusahan tersebut, Kepolisian Resort Kabupaten Tangerang menetapkan tersangka sebanyak 24 orang sebagai pelaku pemerasan, penjarahan dan perusakan fasilitas karyawan kontraktor.
(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008