Den Haag, (ANTARA News) -Lembaga independen prestisius di Den Haag, Haagsce Ambassadeurs van Smaak, menganugerahi Dubes RI untuk Kerajaan Belanda, Jusuf Effendi Habibie sebagai "Ambassador Of The Year 2008".
Kepala Bidang Penerangan KBRI untuk Kerajaan Belanda, Firdaus Dahlan, di Den Haag, Rabu, menyebutkan bahwa penganugerahan tersebut diberikan karena JE Habibie berhasil meningkatkan hubungan bilateral Indonesia-Belanda.
Secara simbolik, penganugerahan tersebut, diberikan langsung oleh Mantan Menteri Luar Negeri Belanda, Dr. Ben Bot di Den Haag, 17 November 2008, dihadiri sejumlah duta besar di Belanda, pejabat pemerintahan, tokoh masyarakat dan kalangan pengusaha terkemuka Belanda.
Dalam penilaian tersebut, Haagsce Ambassadeurs van Smaak menilai bahwa sosok Habibie berhasil memajukan kerjasama kedua negara di segala bidang, seperti politik, ekonomi, sosial, budaya, pariwisata. Hal tersebut, kata Firdaus, terlihat dari tingginya frekuensi saling kunjung di antara kedua pejabat negara itu.
Dalam kasus film Fitna, karya Geert Wilders, yang menghujat Islam, saudara mantan Presiden BJ Habibie dinilai memiliki peran yang sangat penting dalam melakukan komunikasi dengan negara-negara mayoritas berpenduduk muslim dalam meredam reaksi umat Islam sedunia, khususnya umat muslim di Belanda.
Menurut Firdaus, `Haagsche Ambassadeurs van Smaak` yang beranggotakan para mantan pejabat tinggi, diplomat dan para pengusaha terkemuka Belanda ini, sengaja membentuk forum tersebut, untuk mendorong peningkatan kerjasama dan hubungan baik antara Pemerintah Belanda dengan negara-negara sahabat di dunia.
Dubes Habibie terpilih dari 140 duta besar di negara Belanda. Penghargaan ini, juga diberikan setelah pihak panitia melakukan penilaian dan pemantauan secara dekat terhadap `performance` para duta besar, berdasarkan beberapa kriteria yang ditetapkan, khususnya partisipasi aktif dan kontribusinya dalam meningkatkan hubungan bilateral kedua negara.
Selain itu, penilaian ini juga berdasarkan sejauh mana para calon "Ambassador of The Year 2008` memiliki pengetahuan dan pemahaman yang dalam tentang Belanda.
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008