Jakarta (ANTARA) - Juergen Klopp dan Jose Mourinho dikenal sebagai dua nama yang kerap disebut-sebut dalam jajaran juru taktik terbaik di dunia.
Tak jarang keduanya juga dibanding-bandingkan antara satu sama lain, bahkan hal itu sudah terjadi sesegera ketika Klopp mendarat di Inggris untuk memulai tenornya sebagai manajer Liverpool pada awal Oktober 2015.
Di Anfield, dalam jumpa pers perdananya sebagai manajer Liverpool, Klopp dihadapkan pertanyaan dari wartawan soal bagaimana ia mendeskripsikan dirinya sendiri sembari menyebut referensi bahwa Mourinho, kala itu manajer Chelsea, menyebut dirinya sendiri sebagai "The Special One".
Baca juga: Klopp menangi hati penggemar Liverpool
"Adakah orang-orang di ruangan ini menganggap saya bisa menciptakan keajaiban? Saya hanya orang biasa dari Black Forest," katanya merujuk kepada sebuah pegunungan yang terletak di perbatasan Jerman dan Prancis.
"Saya hanya orang biasa, saya pikir lebih pantas menyebut diri 'the normal one' mungkin," ujarnya menambahkan, demikian lansiran laman Liverpool Echo.
Namun, statistik memperlihatkan tidak demikian. Klopp si "Normal One" tidak kalah dibandingkan "The Special One" Mourinho.
Mourinho jelas punya keunggulan berkat koleksi 25 trofi yang diraihnya selama melatih Porto, Chelsea, Inter Milan, Real Madrid dan Manchester United, dibandingkan "hanya" delapan gelar juara yang diperoleh Klopp selama menangani Borussia Dortmund dan Liverpool.
Namun, dalam pertemuan satu lawan satu di tepi lapangan, sang pria Jerman lebih unggul atas Mourinho. Klopp memenangi empat dari 10 pertemuan kompetitif kontra Mourinho dan hanya kalah dua kali.
Baca juga: Jadwal Liga Inggris: mampukah Mourinho hadang langkah mulus Liverpool?
Akhir pekan ini, untuk pertama kalinya setelah dua tahun lebih, Klopp dan Mourinho akan berada di tepi lapangan yang sama. Liverpool-nya Klopp bertandang ke Stadion Tottenham Hotspur, London, menghadapi Tottenham-nya Mourinho pada Sabtu (11/1) waktu setempat atau Minggu (12/1) dini hari WIB.
Pertandingan itu bakal menjadi panggung bagi Mourinho untuk memperbaiki catatan rekor pertemuan kontra Klopp, tetapi lebih dari itu "The Special One" juga berpeluang merusak upaya Liverpool-nya Klopp menyudahi paceklik gelar juara Liga Inggris selama hampir tiga dasawarsa.
Selanjutnya: Hanya saja, Mourinho...
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020