Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad menyampaikan duka cita atas meninggalnya pemimpin militer Iran Qasem Soleimani yang terbunuh oleh pesawat nirawak milik Amerika Serikat, di Baghdad, Irak, Jumat (3/1).
"Saya ke sini menunjukkan simpati dan sampaikan turut berduka cita atas pembunuhan Jenderal Soleimani, pahlawan Iran yang sangat berjasa. Dan kita sangat menyesali tindakan arogan dan angkuh Amerika Serikat terhadap hal ini," kata Fadel usai berkunjung ke kediaman Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Khoush Heikal Azad, di Jakarta, Jumat.
Dia menilai peristiwa Soleimani bukan hanya persoalan Iran-AS namun terkait kemanusiaan yang menyangkut masyarakat luas.
Fadel minta AS jangan terlalu angkuh dan arogan dalam melihat perkembangan yang ada di dunia saat ini, terutama di Iran.
"Untuk itu kami menyampaikan turut berduka cita dan menghendaki adanya jalan keluar yang baik yaitu perdamaian," ujarnya.
Dia mengatakan dalam pertemuan tersebut, pihak Iran menyampaikan memilih sikap "cooling down" dan bersabar sehingga tidak memberikan balasan yang berlebihan.
Karena itu dia menilai harus ada langkah menghentikan arogansi Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang justru tidak menimbulkan simpati di dunia internasional.
"Iran malah akan bersabar tidak memberikan balasan berlebihan namun justru Amerika terus menerus dan kalau baca di media internasional, cara bicara Donald Trump terlalu berlebihan," katanya.
Fadel menilai seharusnya pemerintah Indonesia mengirim utusan ke AS untuk membicarakan persoalan konflik AS-Iran dan dirinya ingin ada sikap lebih baik dari Indonesia terkait persoalan tersebut.
Baca juga: Sofjan Wanandi khawatirkan dampak situasi Iran-AS bagi Indonesia
Baca juga: KBRI Kuwait imbau WNI waspada terkait perkembangan situasi di kawasan
Baca juga: Rupiah akhir pekan masih menguat setelah tensi AS-Iran mereda
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2020