Jakarta (ANTARA News) - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar ternyata menghabiskan waktu santainya di rumah dengan menonton tayangan-tayangan segar dan lucu terutama acara komedi "Tawa Sutra" yang disiarkan oleh salah satu stasiun televisi swasta.
"Saya suka menonton `Tawasutra`," kata Antasari yang disambut dengan tawa dan riuh tepuk tangan dalam acara peresmian pelatihan "Bisnis Tanpa Suap" di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Ciputat, Jakarta, Rabu.
Lelaki kelahiran Pangkal Pinang 18 Maret 1953 itu mengaku gemar menonton acara itu karena ringan dan juga penuh humor sehingga sanggup meringankan beban perasaan setelah seharian menangani berbagai kasus korupsi di Tanah Air.
Apalagi, lanjutnya, setiap hari ia selalu pulang larut malam dan waktu tercepatnya untuk sampai ke rumahnya adalah sekitar pukul 10 - 11 malam.
"Kemarin saja saya sampai rumah sekitar jam satu malam," kata lulusan Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya itu.
Karenanya, pikiran Antasari yang penat tidak bisa lagi dipenuhi dengan menonton berbagai berita dan acara berformat politik yang tayang pada malam hari di televisi.
"Menonton politik membuat kepala saya menjadi lebih berat, apalagi dengan berbagai film jenis horor," seloroh mantan Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan itu.
Ia bahkan mengingat betul salah satu sekuel dari acara humor tersebut, yaitu adegan seorang koruptor yang diikat dan dimintai uang oleh para penjahat di mana orang yang diikat itu justru berkata, "Bagaimana saya mau memberikan uang, kalau mobil dan rumah saya sudah disita KPK." (*)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008