Anak berjiwa bebas

Harry digambarkan sebagai anak berjiwa bebas dan pangeran kerajaan playboy, dan pada 2002 dia mengaku memakai ganja dan mabuk saat di bawah umur di sebuah pub di dekat tanah pedesaan keluarga kerajaan di tengah anggapan dia salah bergaul.

Sebagai respons, ayahnya mengirim Harry ke klinik rehabilitasi narkoba di London selama satu hari untuk memberinya pandangan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba.

Harry kemudian berkelahi dengan paparazzi di luar klub malam London dan memicu kemarahan dengan berpakaian sebagai perwira Nazi di pesta kostum.

Afganistan

Citranya yang negatif berubah setelah bergabung dengan tentara, menghabiskan waktu di garis depan pertempuran di Afghanistan dan gayanya yang santai di hadapan publik telah menjadikannya salah satu anggota keluarga kerajaan yang paling populer.

Harry adalah orang yang paling depan dalam mengubah citra monarki Inggris jadi lebih modern dan relevan, berbeda dengan anggapan sebelumnya di mana kerajaan adalah lembaga tak tersentuh.

Dia menghabiskan 10 tahun di militer, di mana dia merasa bisa menjadi dirinya sendiri tanpa pengawasan media yang terus memantau keluarga kerajaan.

Saat itu ia dikenal sebagai Kapten Harry Wales. Sang pangeran memulai pelatihan perwira di sekolah pelatihan militer Sandhurst pada 2005. Ia melakukan perjalanan pertamanya ke Afghanistan pada akhir 2007, kemudian melanjutkan pelatihan sebagai pilot helikopter Apache.

Harry kembali ke Afganistan sebagai pilot Apache pada September 2012 dan Januari 2013, namun mundur dari tugas garis depan untuk pekerjaan di kantor. Pada 2015, ia fokus menjalani tugas kerajaan dan pekerjaan amal, fokus pada kesejahteraan veteran militer, melanjutkan pekerjaan ibunya menolong orang-orang yang terkena AIDS dan isu kesehatan mental.

Pada 2012, Harry jadi perbincangan saat difoto sedang berpesta tanpa busana dan bermain biliard di ruang tertutup di Las Vegas.

Baca juga: Madame Tussauds pindahkan patung lilin Pangeran Harry dan Meghan

Baca juga: Justin Trudeau sambut Pangeran Harry-Meghan Markle lewat Twitter

Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020