Jakarta  (ANTARA News) - Ketua Badan Pengawas Pasar Modal-Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Fuad Rahmany meminta Qatar Telecom (QTel) agar sesegera mungkin memberi jawaban kepastian penawaran tender ("tender offer") kepemilikan sahamnya di PT Indosat Tbk.

"Mereka (Qtel) masih harus melapor terlebih dulu kepada kantor pusatnya, namun lebih cepat lebih baik," kata Ketua Bapepam-LK, Fuad Rahmany, usai menghadiri acara "Bahana Ventura Award 2008", di Jakarta, Selasa malam.

Meski begitu ujar Fuad, Bapepam-LK masih tetap memberi waktu dan pengertian kepada Qtel untuk menuntaskan koordinasinya dengan petinggi perusahaan itu di Timur Tengah.

"Tidak ada sanksi, akan tetapi kita berharap jangan lama-lama," kata Fuad.

Hingga kin,i Qtel sebagai pemegang mayoritas saham PT Indosat belum mengajukan harga baru tender offer untuk pembelian 24,2 persen saham publik setelah sebelumnya menguasi 40,8 persen saham Indosat.

Sebelumnya pada 28 Oktober 2008, Qtel mengeluarkan keterangan pers yang mengumumkan harga tender offer untuk pembelian sekitar 24,2 persen saham publik di PT Indosat Tbk pada harga Rp 6.416 per saham.

Harga tender offer ini jauh di bawah harga saat pembelian 40,8 persen saham Indosat milik Singapore Technologies Telemedia (STT) yang sebesar Rp7.388 per saham pada Juni 2008.

Namun harga tender offer sebesar Rp6.416 per saham itu ditolak oleh Bapepam LK dan meminta Qtel membuat harga yang sama dengan pembelian saham milik STT.

Menurut Fuad, pihaknya telah mengkaji rencana tersebut dan memutuskan harga penawaran tender Qtel terhadap saham Indosat tidak bisa berubah.

"Kita tetap berpatokan pada harga Rp7.388 per saham," tegas Fuad.

Bapepam-LK menerbitkan aturan penawaran tender baru yang berlaku mulai 30 Juni 2008, yang tujuannya memberi kesempatan bahwa investor tetap memiliki saham perusahaan terbuka kendati terjadi pengambilalihan.

Harga penawaran tender minimal harga rata-rata dari harga tertinggi perdagangan harian 90 hari terakhir sebelum pengumuman, sebelum pengumuman negosiasi, atau harga pengambilalihan yang sudah dilakukan.

Pada perdagangan Selasa (18/11), harga saham Indosat di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup pada level Rp4.325 per lembar turun Rp350 dari penutupan Senin (17/11) pada Rp4.675 pe lembar.
(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008