Jakarta (ANTARA News) - Indosat akan mengaplikasikan seluruh karya pemenang Kompetisi Inovasi Nirkabel (IWIC/Indosat Wireless Innovation Contest) yang telah berlangsung sejak 2006.

"Sejak IWIC 2008 ini, karya dari pemenang IWIC akan diaplikasikan oleh Indosat," kata Group Head Brand Marketing Indosat, Teguh Prasetya disela-sela acara puncak IWIC 2008 di kantor Jakarta, Selasa.

Teguh mengatakan setelah ditetapkan pemenangnya, Indosat akan bernegosiasi dengan para pemenang IWIC soal hak cipta dan implementasi bisnisnya.

"Sampai saat ini, Indosat baru mengaplikasikan satu karya pemenang IWIC yaitu SMS Schedule yang merupakan pemenang IWIC tahun 2006," kata Teguh.

Pada kesempatan tersebut, Indosat mengumumkan para pemenang yaitu untuk kategori IWIC for All : Fun and Easy, juara I diraih oleh Indra Purnama (Bandung) dengan karya "Morning", juara II Oon Arfiandi (Bandung) dengan karya Bon plus Aplikasi Blackberry Penyimpan Email dan juara III Imam Kuswardayan (Surabaya) dengan karya Virtual Student.

Untuk kategori IWIC for All: Innovation Beyond, juara I diraih Sandy Marly Colondam (Jakarta) dengan karya Taxicall, juara II Oka Mahendra (Bandung) dengan karya Pesawat Mini Tanpa Awak Terkendali GSM/GPRS, dan juara III Heri Herlambang (Jakarta) dengan karya Pemanfaatan Aplikasi Tanda Tangan Digital.

Sementara untuk Kategori IWIC for School, 25 SMU berhasil masuk dalam kategori karya terbaik dan secara otomatis berhak masuk dalam program ISMS.

Pada kesempatan tersebut Indosat juga meluncurkan program sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) bidang pendidikan dengan tema "INDONESIA BELAJAR".

Program ini merupakan bentuk dukungan Indosat terhadap dunia pendidikan secara terintegrasi, melalui berbagai program seperti Pembinaan Guru Sains dan Matematika, Indosat Wireless Innovation Contest, Indosat Science dan Multimedia School, Pembinaan Sekolah Unggulan, Pembinan Olah Raga Panahan serta berbagai program beasiswa pendidikan.

"Akses multimedia dan internet menjadi jendela untuk bisa mengakses ilmu pengetahuan secara global. Untuk itulah, beberapa program INDONESIA BELAJAR kami arahkan pada program yang dapat menggali semangat berinovasi dalam bidang teknologi, sekaligus memberikan akses bagi pelajar untuk memperoleh ilmu pengetahuan secara mutimedia," kata Direktur Utama Indosat, Johnny Swandi Sjam .

Program Indosat Science & Multimedia School (ISMS) adalah inisiatif INDONESIA BELAJAR yang terbaru yang memberikan akses kepada sekolah-sekolah berupa fasilitas multimedia, hardware dan software.

Program, ini selain memberikan akses multimedia dan internet, juga bertujuan meningkatkan kemampuan bidang sains sekaligus pengenalan teknologi dalam proses belajar mengajar di sekolah.

Indosat mentargetkan 100 sekolah yang akan memperoleh program ISMS ini hingga akhir tahun 2008, sementara sebagai tahap awal, 25 sekolah yang menjadi pemenang karya terbaik IWIC 2008 untuk kategori IWIC for School akan lebih dulu dapat menikmati program ISMS ini.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008