Jakarta (ANTARA News) - Presiden Direktur PT Indonesia Epson Industry (IEI) Tokihiro Okubo mengatakan, perusahaannya akan tetap mempertahankan produksi 12 juta unit printer pada tahun 2009.
"Sampai saat ini kita tetap sesuai dengan target awal, produksi kita cukup besar satu juta unit per bulan. Tahun 2009 pun produksi tidak berubah," kata Okubo di Cikarang, Selasa.
Dia mengatakan 98 persen printer produksi IEI di ekspor ke berbagai benua mulai dari Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Asia Pasifik. Sejauh ini, dia mengatakan, belum ada penurunan permintaan sebagai dampak dari krisis keuangan global. Menurun atau tidaknya penjualan baru akan terlihat pada saat Natal dan Tahun Baru saat penjualan elektronik mencapai puncaknya.
Lebih lanjut, dia mengatakan, pihaknya ingin selalu meningkatkan kualitas produk agar tidak kalah bersaing dengan Cina. Untuk itu, pengembangan teknologi pembuatan molding sangat penting agar dapat bersaing.
Sementara itu, General Manager PT IEI dari Management Support Division, Daniel L Tobing mengatakan, dari 98 persen ekspor, sebesar 65 persen untuk pasar Eropa dan Amerika Serikat, sedangkan untuk Asia Pasifik sebanyak 35 persen. "Pasar produk Epson sendiri di Jepang mencapai 50 persen," ujar dia.
Menurut dia, Epson juga memiliki pabrik di Cina dan Filipina. Namun sejauh ini Indonesia merupakan basis produksi perusahaan printer ini.
"Cina memproduksi high end tapi sebagian besar sudah dialihkan ke Indonesia, sedangkan Filipinan hanya produksi medium end. Indonesia justru sudah memproduksi mulai dari high end sampai low end," katanya. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008