Keterangan korban gedung roboh di Slipi akan melengkapi informasi yang tentunya bermanfaat untuk penyelidikan

Jakarta (ANTARA) - Penyidik kepolisian akan segera memeriksa korban yang terluka dalam peristiwa robohnya gedung empat lantai di Jalan Brigjen Katamso, Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, pada Senin (6/1).

"Korban sampai dengan saat ini masih di rawat. Sudah ada jadwal pemeriksaan, mudah mudahan dijadwalkan besok dilakukan pemeriksaan terhadap dua korban yang sekarang dirawat di rumah sakit," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, di Polda Metro Jaya, Kamis.

Baca juga: Polisi giliran panggil pejabat publik terkait gedung roboh di Slipi

Baca juga: Polisi dalami unsur pidana dalam peristiwa gedung roboh di Slipi

Baca juga: Penyebab gedung di Slipi roboh karena tidak pernah dirawat

Yusri mengatakan keterangan dari korban akan semakin melengkapi informasi yang tentunya akan bermanfaat untuk penyelidikan.

"Korban bisa beri keterangan awal saja sebagai bahan kelengkapan dari perkara yang ada," sambungnya.

Pihak kepolisian hingga saat ini telah memeriksa tujuh saksi dalam kasus robohnya gedung empat lantai itu,

Salah satu saksi yang diperiksa adalah pemilik gedung yang telah diperiksa oleh penyidik dari Polres Metro Jakarta Barat.

Dari hasil pemeriksaan tersebut diketahui jika pemilik saat ini membeli gedung tersebut pada tahun 1997.

Sebanyak 11 orang menjadi korban gedung ambruk dan berhasil dievakuasi dan telah dibawa RSUD Tarakan dan RS Pelni Jakarta.

Gedung tersebut terjadi pada Senin pagi (6/1) sekitar pukul 09.15 WIB roboh. Gedung tersebut ambles dari lantai teratas sampai lantai kedua gedung.

Sedangkan lantai dasar gedung yang dijadikan minimarket terlihat tidak hancur sepenuhnya. Beberapa kendaraan tampak tertimpa reruntuhan.

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020