Jakarta, (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla menganggap bahwa sumbangan-sumbangan dari pengusaha kepada partai politik ataupun pasangan Capres-cawapres dalam Pemilu adalah suatu yang wajar.
"UU boleh menyumbang jadi wajar saja orang menyumbang, kalau tidak siapa lagi," kata Ketua Umum Partai Golkar itu kepada wartawan seusai Pertemuan dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) di Jakarta, Selasa.
Menurut Wapres, sumbangan itu sah-sah saja karena semua Pemilu di negara manapun juga menerima sumbangan dari masyarakat.
"Jangankan kita, Obama juga terima sumbangan dari masyarakat atau dengan `dinner` bayar 10.000 per meja," katanya.
Ketika ditanya siapa penyumbang terbesar kepada pasangan SBY-JK, Jusuf Kalla
menjawab, banyak sekali penyumbang, dari kecil sampai besar.
"Ada di laporan kita, saya sendiri tidak tahu semua laporan, tapi bendahara tahu, tapi Bakrie cenderung, tapi banyak sekali yang menyumbang, sejuta, dua juta. Bisa dilihat di KPU ada audit disitu," katanya.
Soal somasi Grup Bakrie terhadap Tempo, menurut dia kalau seorang merasa dilanggar hak-haknya maka dia wajar saja melakukan itu agar tidak terjadi hal-hal lainnya.
Ditanya soal pemerintah yang membantu saham Bumi, perusahaan milik grup usaha Bakrie, Jusuf Kalla mengatakan adalah wajar kalau pemerintah membela pengusaha nasional.
"Siapa yang keberatan, siapa bayar pajak kalau bukan pengusaha-pengusaha itu. Tugas pemerintah melindungi semua rakyat, termasuk wartawan, pengusaha juga," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008
Buat apa KKN mau di berantas .
Ini orang kecil tapi licin juga
DPR/MPR dipake ajang bisnis euy ,Gila aja
Siapa yg harus dipercaya sama rakyat ,kalau Mental pejabat seperti mereka,Kong kalikong,pengusaha kecil tetep kerdil,pengusaha kaya makin buncit aja.yG KECIL MAKIN TERJEPIT,YG KAYA MAKIN BEUNGHAR AJA EUY .
Duit rakyat habis sama orang2 politik,yg pinter memuter balik duit rakyat ,Fuck them all.Golput aja euy
wasalm,
k