Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali melanjutkan penurunan di awal perdagangan, Selasa, akibat terimbas pelemahan bursa regional. Pada awal perdagangan (09.47 waktu JATS) IHSG BEI turun tajam 50,735 poin atau 4,10 persen menjadi 1.186,198 dan indeks LQ45 melemah 13,544 poin atau 5,67 persen ke posisi 225,475. Analisa PT Trimegah securities, dalam riset hariannya, mengungkapkan bahwa bursa AS dan regional masih menjadi katalis utama pergerakan indeks pada Selasa ini. Menurut Trimegah, minimnya insentif berita positif serta gejolak pergerakan harga saham pada bursa utama global regional akan menjadi tekanan pelemahan kembali menyeret indeks BEI. Bursa AS dengan indeks Dow Jones pada Senin malam ditutup turun 2,63 persen menjadi 8.273,58 diikuti oleh bursa regional, seperti Indeks Nikkei 225 di Bursa Tokyo merosot 0,96 persen ke posisi 8.440,41, bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng yang terkoreksi 2,88 persen menjadi 13.140.09 dan bursa Singapura dengan indeks Straits Times yang melemah 1,30 persen ke level 1.727,01. Kondisi inilah yang membuat saham yang turun mendominasi perdagangan di BEI pada awal perdagangan ini sebanyak 98 dibanding yang naik hanya lima, sedangkan 16 stagnan dan 338 efek belum diperdagangkan. Beberapa saham unggulan yang mengalami penurunan diantaranya Telkom yang turun Rp350 menjadi Rp5.550, Perusahaan Gas Negara anjlok Rp130 ke posisi Rp1.560, Bumi Resources yang terus bergerak turun Rp100 ke level Rp950 Babk BRI melemah Rp300 ke harga Rp2.950, Bank Mandiri terkikis Rp150 ke Rp1.540 dan Tambang Batubara Bukit Asam melorot Rp400 menjadi Rp5.550. (*)

Copyright © ANTARA 2008