Di luar gerbang ya, terima kasih

Jakarta (ANTARA) - Rumah dinas Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan (WS) usai disegel oleh tim penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis pagi, nampak sepi dan dijaga ketat oleh sejumlah petugas pengamanan.

Berdasarkan pantauan di lapangan, suasana rumah dinas Wahyu yang berada di kawasan Jalan Siaga Raya, Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan nampak sepi.

Tidak ada aktivitas berarti di dalam komplek rumah dinas yang dihuni oleh para Komisioner KPU itu. Hanya terlihat beberapa kendaraan roda empat terparkir di beberapa rumah.

Baca juga: Rumah Komisioner KPU Wahyu Setiawan turut disegel

Gerbang komplek berwarna hitam dengan tinggi sekitar 2 meter, di mana rumah dinas Wahyu berada di baliknya juga tertutup rapat. Sekitar tiga orang petugas keamanan berjaga di sisi dalam gerbang.

Para petugas itu memeriksa secara detail kendaraan yang keluar masuk komplek. Mereka juga tidak memperkenankan jurnalis untuk mengambil gambar dari dalam kompleks.

"Di luar gerbang ya, terima kasih," kata salah seorang petugas.

Petugas lain yang berjaga juga enggan memberikan informasi terkait penyegelan yang dilakukan tim penindakan KPK di rumah dinas Wahyu tersebut. "Tidak tahu, sudah ya," ucap dia singkat.

Informasi mengenai penyegelan rumah dinas Wahyu diperoleh dari Komisioner KPU Ilham Saputra saat dikonfirmasi oleh wartawan di Kantor KPU Jakarta, Kamis. Ilham menyebut penyegelan dilakukan oleh KPK pada Kamis pagi sekitar pukul 08.00 WIB

"Rumah dinas juga demikian (disegel). Jadi sudah ada kabar itu juga," ujar Ilham.

Baca juga: KPK segel ruang kerja komisioner KPU Wahyu Setiawan

Ia mengaku tidak mengetahui terkait ada tidaknya barang yang disita oleh penyidik KPK dari rumah dinas WS. Begitu pun di ruang kerja WS.

"Saya tidak bisa mengkonfirmasi apakah ada penyitaan atau tidak. Dan jika ada penyitaan, barang apa saja yang di sita saya tidak tahu," kata dia.

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di gedung KPK, Jakarta, Rabu (8/1) malam menyatakan lembaganya menangkap Wahyu bersama tiga orang lainnya.

Namun, ia belum mengetahui secara pasti terkait kasus apa sehingga KPK menangkap Wahyu.

Baca juga: KPK amankan mata uang asing OTT komisioner Wahyu Setiawan

"Detilnya besok. Saya sendiri belum dapat informasi secara detil hari ini karena masih didalami terus," tuturnya.

Ketua KPU Arief Budiman juga telah mendatangi gedung KPK, Jakarta, Rabu (8/1) malam untuk mengonfirmasi kebenaran soal penangkapan Wahyu.

Ia menyatakan bahwa pihaknya hanya mendapat informasi dari KPK bahwa Wahyu memang sedang diperiksa.

"Jadi hari ini, kita hanya mendapat informasi memang benar yang diperiksa adalah Pak WS," ungkap Arief.

Baca juga: Komisioner KPU Wahyu Setiawan miliki total kekayaan Rp12,8 miliar

Baca juga: Ketua KPU benarkan Wahyu Setiawan diperiksa KPK

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020