"Kami belum sampai final terkait pinjaman daerah Rp900 miliar, kami baru menjajaki dalam arti saya sudah mendekati Menteri Keuangan dan Wakilnya," kata Josef Nae Soi, di Kupang, Kamis.

Kupang (ANTARA) - Wakil Gubernur (Wagub) Nusa Tenggara Timur (NTT) Josef Nae Soi mengatakan rencana pinjaman daerah senilai Rp900 miliar yang dilakukan pemerintah provinsi setempat masih dalam proses penjajakan bersama pemerintah pusat.

"Kami belum sampai final terkait pinjaman daerah Rp900 miliar, kami baru menjajaki dalam arti saya sudah mendekati Menteri Keuangan dan Wakilnya," kata Josef Nae Soi, di Kupang, Kamis.

Dia mengatakan, dirinya yang mengurus langsung terkait rencana pinjaman tersebut ke pihak Kementerian Keuangan dan ada beberapa opsi yang disiapkan.
Baca juga: Kemendagri setujui Pemprov NTT ajukan pinjaman daerah Rp900 miliar

Namun Nae Soi enggan membeberkan opsi yang dimaksud, karena menurutnya masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat.

Dia menjelaskan, pemerintah provinsi telah mengajukan pinjaman ke Bank NTT, namun masih ada persyaratan yang harus dipenuhi.

"Pihak OJK memberikan beberapa persyaratan yang harus kami persiapkan dulu termasuk dengan Kementerian Keuangan, Bank Indonesia," katanya pula.

Menurutnya, pemerintah pusat pada prinsipnya menyetujui rencana pinjaman daerah tersebut sebagai upaya percepatan pembangunan di daerah, tetapi tidak terlepas dari mekanisme yang ada.

"Artinya harus sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan kami ikuti itu," katanya lagi.
Baca juga: NTT berencana pinjam Rp3 triliun dari China biayai infrastruktur jalan

Pemerintah provinsi berencana mengajukan pinjaman daerah ke Bank NTT sebesar Rp900 miliar untuk membiayai pembangunan infrastruktur jalan.

Pinjaman tersebut direncanakan dalam dua tahap masing-masing Rp450 miliar untuk membangun jalan provinsi yang menyebar pada 22 kabupaten/kota di provinsi berbasiskan kepulauan itu.

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020