Untuk lokasi menghasilkan benih udang ini terserah di mana akan dibangun, baik Mempawah maupun lainnya kita dari KKP siap mendukung
Mempawah (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo melakukan panen udang Vaname di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar).
"Kunjungan sekaligus panen ini bukan hanya seremonial saja, namun akan ditindaklanjuti persoalan yang ada. Kita di sini bawa beberapa direktur jenderal agar bisa langsung untuk menindaklanjuti persoalan yang dialami nelayan dan daerah," ujar Edhy Prabowo di Mempawah, Kamis.
Terkait persoalan benih udang Vaname yang saat ini masih didatangkan dari Sukabumi dan benih lainnya, ia mengatakan ke depan harus diproduksi di Kalbar. Apalagi Kalbar memiliki potensi sangat besar dan luas wilayah 1,5 dari pulau Jawa.
"Untuk lokasi menghasilkan benih udang ini terserah di mana akan dibangun, baik Mempawah maupun lainnya kita dari KKP siap mendukung," kata Edhy Prabowo.
Terkait persoalan solar yang dialami nelayan, Edhy meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar mendata berapa kebutuhan dan sebarannya, sehingga ke depan persoalan ini tidak lagi masalah.
"Bahkan kita juga siap bantu bangun cold storage. Namun kita data nelayan dan potensinya, jangan sampai kosong cold storage. Listrik juga harus tersedia," kata Edhy Prabowo.
Ia juga mengatakan program pengembangan industri perikanan harus terkoordinasi dengan baik mulai pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten. Edhy juga mengatakan produktivitas budi daya yang ada saat ini harus ditingkatkan lagi dengan teknologi.
"Pengembangan budi daya perikanan darat dan nelayan tangkap tentu kita maksimalkan. Melalui APBN sebagai stimulus juga harus didukung serta sinergis dengan berbagai pihak," ujar Edhy Prabowo.
Sementara itu Wakil Gubernur Kalbar berharap dengan kunjungan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo kelak semua persoalan nelayan dan pembudi daya bisa teratasi.
"Terpenting, kita juga butuh tranfer ilmu dan teknologi agar produktivitas dan pengembangan lainnya untuk budi daya maksimal. Untuk nelayan tangkap kita butuh sarana dan prasarana agar bisa melaut di perairan lebih dalam karena yang dekat-dekat ikan mulai sepi," kata dia.
Baca juga: Edhy Prabowo bantah KKP tidak prioritaskan berantas "illegal fishing"
Pewarta: Dedi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020