Karena air pasang maksimum yang terjadi rutin akan mengganggu drainase utama yang menuju ke laut. Apalagi ketika terjadi hujan deras

Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan warga yang berada di wilayah pesisir terutama yang sering terdampak rob untuk lebih waspada apalagi saat musim hujan.

"Karena air pasang maksimum yang terjadi rutin akan mengganggu drainase utama yang menuju ke laut. Apalagi ketika terjadi hujan deras," kata Kepala Bidang Informasi Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo di Jakarta, Kamis.

Saat ini cuaca ekstrem terjadi di sejumlah wilayah Indonesia berupa hujan dengan intensitas tinggi disertai kilat atau petir dan angin kencang.

BMKG memprakirakan cuaca ekstrem akan terjadi sejumlah wilayah termasuk di Jabodetabek. Untuk wilayah Jabodetabek cuaca ekstrem tersebut akan terjadi selama beberapa waktu dalam bulan Januari dan Februari 2020.

Sebelumnya BMKG memprediksikan hujan lebat masih berpotensi terjadi di wilayah Jabodetabek pada 9-12 Januari 2020 namun tidak seekstrem hujan yang terjadi pada tahun baru 1 Januari.

Di samping itu, kondisi pasang naik air laut dengan pasang naik maksimum di Teluk Jakarta dapat terjadi pada periode 9-12 Januari 2020 dengan ketinggian maksimum 0,6 meter, kondisi ini berpotensi menghambat laju aliran air sungai masuk ke laut di Teluk Jakarta.

Selain itu juga adanya pengaruh fenomena gerhana bulan penumbra yang akan terjadi pada Sabtu, 11 Januari 2020 yang dapat mempengaruhi pasang air laut.

Gerhana bulan penumbra dimulai pukul 00.05 WIB dan puncaknya terjadi pukul 02.10 serta berakhir pada pukul 04.14 WIB.

Seluruh proses gerhana dapat dilihat di Asia, Eropa, sebagian besar Afrika bagian Timur, sebagian kecil Australia bagian barat, dan Samudera Hindia, demikian Eko Prasetyo.

Baca juga: Sistem peringatan dini banjir rob BMKG jadi percontohan internasional

Baca juga: Warga DKI waspadai banjir rob saat hujan lebat malam hari

Baca juga: Banjir rob tiga meter, ombak besar robohkan rumah warga Cemarajaya, Karawang

Baca juga: Warga pesisir Lumajang mengungsi karena rob

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020