Jakarta (ANTARA) - Taiwan akan menggelar pemilihan umum untuk memilih pemimpinnya secara demokratis pada 11 Januari dan Tsai Ing-wen sebagai petahana kembali mencalonkan diri.
"Lewat pemilihan pada 11 Januari, rakyat Taiwan akan sekali lagi menggunakan surat suaranya menunjukkan tekad kepada dunia menerapkan demokrasi dan kebebasan," kata Bagian Pers Informasi Kamar Dagang dan Ekonomi Taiwan (TETO) untuk Indonesia dalam siaran tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Dalam pemilihan pemimpin beserta wakil pemimpin Taiwan ke-15 tahun ini, Tsai Ing-wen beserta pasangannya Lai Ching-te dari Partai Demokrasi Progresif (DPP) akan berhadapan dengan Han Kuo-yu beserta calon wakil Chang San-cheng dari Partai Kuomintang (KMT) dan James Soong bersama Sandra Yu dari Partai Rakyat Utama (People First Party).
Di samping memilih pemimpin dan wakil pemimpin, pemilihan anggota legislatif Taiwan ke-10 juga akan digelar pada 11 Januari.
"Dalam pemilihan legislatif, total 647 kandidat bersaing memperebutkan 113 kursi legislator," terang TETO seraya menambahkan Taiwan telah menggelar pemilu secara langsung sejak 1996.
Dalam pemilu tahun ini, TETO memperkirakan 150 wartawan dari 100 media asing akan meliput pesta demokrasi di Taiwan. "Selain itu, 60 wartawan media asing yang telah ditempatkan di Taiwan akan melaporkan pemilu secara mendalam," tambah TETO.
Terlepas dari hasil pemilu, Taiwan memastikan hubungan persahabatan Indonesia dan Taiwan akan terus berlanjut.
Baca juga: Taiwan: China jangan terlalu berprasangka soal pemilu Taiwan
Baca juga: WNI di China dan Taiwan galang bantuan korban banjir di Tanah Air
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2020