Klaten, Jateng (ANTARA News) - Setelah di Jakarta dan kota-kota besar lain, teror ancaman pemboman kini merambah Klaten, kota kecil di Jawa Tengah, dengan sasaran sebuah klinik akupuntur "Arogya Mitra".
Teror diterima oleh seorang pengasuh klinik bernama Pujiono (25) melalui "short message service" (SMS) di telepon selulernya, Senin sekitar pukul 10.22 WIB.
Pujiono mengaku kaget saat menerima SMS yang dikirim dari nomor telepon seluler 085740027041 yang isinya: "Mohon segera menjauh dari tempat tinggal kalian, karena dalam waktu satu jam akan meledak. Karena sudah kami aktifkan sebuah bom digital yang berjalan secara otomatis".
"Saya sempat takut dan melaporkan kepada pengelola klinik dan kemudian dilaporkan ke polisi," katanya.
Petugas Polres Klaten langsung menuju lokasi setelah menerima laporan dan sejumlah petugas menyisiri ruang-ruang di klinik.
Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Agus Darojat, yang ikut dalam penyisiran ketika dimintai komentarnya tidak mau memberikan keterangan terkait. "Saya no comment," katanya.
Sekitar satu jam menyisir, petugas tidak menemukan barang atau benda yang mencurigakan di klinik tersebut dan daerah dianggap steril atau aman.
Klinik Akupuntur "Arogya Mitra" dihuni oleh 80 siswa autis dan hiperaktif rawat inap serta 150 siswa.
(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008