Jakarta (ANTARA News) - Melemahnya bursa regional menekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, ditutup turun 2,17 persen. IHSG BEI ditutup melemah 27,444 poin menjadi 1.236,933 dan indeks LQ45 terkoreksi 6,362 poin atau 2,59 persen ke posisi 239,019. "Faktor regional yang berpengaruh pada perdagangan hari ini (Senin)," kata Analis Riset PT Recapital Securities Poltak Hotradero di Jakarta, Senin. Poltak juga menyebut bahwa pasar saham juga masih terpengaruh oleh pelemahan rupiah yang berada di level Rp11.760 per dolar AS. "Namun faktor rupiah ini tidak se-dominan bursa regional," katanya. Dia juga mengungkapkan bahwa perdagangan pada awal pekan ini berjalan sepi. "Kayaknya para pelaku pasar sedang menunggu sesuatu, namun belum jelas apa yang ditunggu," ungkapnya. Dia memperkirakan pelaku pasar masih menunggu harga sahamnya yang lebih murah. "Mungkin menunggu saham turun lagi, sehingga belum masuk pasar," tambahnya. Perdagangan saham memang berjalan sepi, dimana total transaksinya hanya Rp1,209 triliun yang melibatkan 1,385 miliar saham dari 37.413 kali transaksi. Sepinya perdagangan ini juga terlihat dari saham yang ditransaksikan hanya 174 saham saja dibanding yang tidur sebanyak 286 efek. Dari 174 saham yang aktif diperdagangkan, sebanyak 102 mengalami penurunan, 21 naik dan 51 stagnan. Penurunan indeks dipimpin saham Bumi Resources yang anjlok Rp110 ke posisi Rp1.050, Perusahaan Gas Negara yang terkoreksi Rp60 ke level Rp1.690, Tambang Batubara Bukit Asam terkikis Rp350 ke harga Rp5.950, Bank BRI melemah Rp25 ke Rp3.250 dan Astra Internasional anjlok Rp300 menjadi Rp8.800. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008