Jakarta (ANTARA) - Ketua Fraksi PDIP di DPR, Tjahjo Kumolo, di Jakarta, Senin, menyatakan Indonesia belum berdaulat dari pengaruh Dana Moneter Internasional (IMF), bahkan kebijakan pemerintah masih tetap mengikuti lembaga keuangan internasional, termasuk Bank Dunia (World Bank). "Pendapat bahwa akan ada kebijakan alternatif Pemerintah Indonesia untuk keluar dari pola IMF, menurut saya, tidak sepenuhnya benar," katanya, menanggapi pernyataan pemerintah mengenai kebijakan alternatif yang tidak harus mengacu kepada IMF. Tjahjo mengemukakan, sampai saat ini kebijakan pemerintah di bidang fiskal dan moneter masih mengikuti panduan keuangan IMF dan Bank Dunia. "Misalnya, soal suku bunga, Pemerintah RI tetap tidak berubah. Malah tidak ada keberanian untuk meretsrukturisasi pinjaman luar negeri, meskipun sangat memberatkan APBN," katanya. Karena itu, kata Tjahjo, maksud pemerintah yang akan melaksanakan kebijakan alternatif terlepas dari pengaruh IMF masih sulit dipahami. "Apalagi adanya penurunan drastis cadangan devisa dalam dua bulan terakhir. Itu 'kan tandanya terpaksa ikut arus ekonomi global," katanya. Dalam pertemuan G-20 di Amerika Serikat, pekan ini, Pemerintah Indonesia menyatakan tekadnya untuk melaksanakan kebijakan ekonomi alternatif yang tidak harus mengacu kepada pola IMF. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008