Melalui Temu Pelajar se-Bali Jakarta, 17/11 (ANTARA) - Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbupar) Jero Wacik melakukan sosialisasi pembangunan karakter dan pekerti bangsa melalui temu pelajar yang diikuti 250 pelajar (pengurus OSIS) Sekolah Menengah Atas (SMA) dari 8 kabupaten dan kota se-provinsi Bali di Museum Rudana Ubud Denpasar Bali, Kamis pagi (13/11). Mengambil tema 'Pemahaman Tentang Wawasan Kebangsaan dalam Rangka Pembangunan Karakter dan Pekerti Bangsa' acara temu pelajar itu dimaksudkan untuk menanamkan nilai-nilai kepada generasi muda agar mampu bertindak dan berwawasan kebangsaan sehingga generasi muda sebagai pilar pembangunan betul-betul dapat diandalkan bagi pembangunan bangsa dan negara. Menurut panitia penyelenggara, ada tiga tujuan diadakannya temu pelajar dalam rangka pembangunan karakter dan pekerti bangsa; Pertama, membentuk generasi muda yang memiliki cipta, rasa, dan karsa. Kedua, mendorong setiap manusia menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusian, dan ketiga adalah mempersiapkan generasi muda yang mempunyai wawasan kebangsaan. Dalam sosialisasi tersebut Menbudpar Jero Wacik menyampaian sejumlah persoalan mendasar mengenai bangsa Indonesia; Apa yang sebenarnya sedang terjadi dengan bangsa ini? Mengapa bangsa ini menjadi bangsa yang pemarah, pembenci, pendendam, dan pendengki. Di manakah perasaan santun dalam bertutur kata, dan dimanakah rasa sopan dalam bergaul? Apakah semua ini telah meninggalkan bangsa sehingga tidak ada lagi rasa aman dan nyaman di bumi pertiwi ini atau mungkin bangsa kita tidak lagi mampu berpikir positif? Padahal, menurut pandangan Menbudpar Jero Wacik, pendiri bangsa telah memberikan sumbangan fundamental terhadap dasar dan pembangunan negeri ini, yaitu nilai-nilai luhur budaya bangsa. Persatuan dan kesatuan adalah pijakan dan tumpuan yang hendak dijadikan sebagai landasan dan acuan dalam membangun bangsa negara. Namun demikian kita masih perlu mengisi dengan membangun karakter bangsa melalui nilai-nilai ke-Indonesia-an, yang menjadi jati diri bangsa dan merupakan arah dan tujuan bangsa Indonesia ke depan. Acara temu pelajar dalam rangka sosialisasi pembangunan karakter dan pekerti bangsa tersebut dihadiri sejumlah pejabat daerah seperti bupati Gianyar, Dinas Pendidikan, Dinas Pariwisata, BPSNT, STP Bali dan sejumlah tokoh masyarakat. Acara sosiasilisasi ini selain di lakukan di Bali, juga diadakan di Jawa Barat. Untuk keterangan lebih lanjut, silakan hubungi: Surya Dharma, Kepala Informasi dan Hubungan Masyarakat, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Telepon: 021 - 3838167, 021 - 3838131, Fax: 021 - 3849715
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2008