Jakarta (ANTARA News) - Ketua Presidiun Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane, mengatakan pergantian Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Adang Firman oleh Irjen Pol Wahyono menunjukkan bahwa Mabes Polri ingin memperkuat fungsi intelijen keamanan (intelkam) di daerah ibukota, agar dapat melakukan deteksi dini gangguan keamanan. "Polda Metro Jaya sebagai penanggungjawab keamanan ibukota perlu dipimpin oleh orang yang telah lama berkecimpung dan bertugas di intelkam," kata Neta di Jakarta, Senin. Menurut dia, Wahyono bukan orang baru dalam dunia intelijen dan sempat menjadi salah satu direktur di Badan Intelkam Polri. Sebelum ditunjuk sebagai Kapolda Metro Jaya, Wahyono menjadi dosen di Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim) Polri. IPW, katanya, menyambut positif upaya Mabes Polri untuk memperkuat intelijen di ibukota agar tidak ada lagi istilah "kecolongan" akan terjadinya gangguan keamanan. "Jika Jakarta terganggu keamanan, maka dunia internasional bisa menilai Indonesia tidak aman sehingga deteksi dini terhadap gangguan keamanan harus dikedepankan di Polda Metro Jaya," katanya. Neta mengatakan, tugas Wahyono memang tidak ringan, tapi dia tidak sendirian sebab Wakapolda Metro Jaya saat ini, yakni Brigjen Pol Jaswir Karwita merupakan perwira Polri yang banyak berpengalaman dalam intelkam. Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri mengeluarkan telegram No TR549/XI/2008 tertanggal 14 November 2008 yang antara lain berisi pergantian Kapolda Metro Jaya, Kapolda Jawa Tengah, Kapolda Maluku Utara dan Kapolda Gorontalo. Adang Firman yang kini Kapolda Metro akan pensiun pada 31 Desember 2008. Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol FX Sunarno akan digantikan oleh Irjen Pol Alex Bambang. Alex sebelumnya adalah Kepala Divisi Telematika Polri, sedangkan Sunarno akan menjadi Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi dan Informasi Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan. Kapolda Maluku Utara Brigjen Pol Mustofa digantikan oleh Brigjen Pol Fajar Prihantoro. Mustofa selanjutnya menjabat sebagai Kepala Biro Perbekalan Umum Polri sedangkan Fajar sebelumnya adalah Wakapolda Nangroe Aceh Darussalam. Kapolda Gorontalo Brigjen Pol Bachrudin Ismail digantikan olen Brigjen Pol Sunaryono. Bachrudiun selanjutnya akan pensiun sedangkan Sunaryono sebelumnya adalah Direktur Tindak Pidana Tertentu Polri. (*)

Copyright © ANTARA 2008