Hangzhou, (ANTARA News) - Petugas penyelamat telah mengkonfirmasi empat orang tewas dan 17 orang lagi hilang menyusul ambruknya tempat pembangunan kereta bawah tanah di Provinsi Zhejiang, China timur, Sabtu.
Kantor berita resmi, Xinhau, melaporkan bahwa pencarian dilanjutkan untuk menemukan 17 orang yang terperangkap di ibukota provinsi itu, Hangzhou, kata kepala markas penyelamat Wang Guangrong.
Petugas pertolongan telah memperbarui keterangan mengenai jumlah pekerja yang hilang dari sebelumnya 18 orang jadi 17, setelah mereka menemukan satu mayat lagi sekitar pukul 22:00 waktu setempat Ahad, sehingga jumlah korban jiwa naik dari tiga jadi empat.
Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 15:20 waktu setempat Sabtu, ketika satu bagian sepanjang 75 meter dalam terowongan bawah tanah ambruk di Fengqing Avenue di Kabupaten Xiaoshan, sehingga memerangkap sedikitnya 50 pekerja dan menciptakan lubang besar tempat 11 kendaraan terperangkap.
Kebanyakan pekerja yang terperangkap dikeluarkan dengan selamat dan 26 pekerja yang cedera dirawat di rumah sakit. Sembilan orang yang cedera telah diperkenankan pulang dari rumah sakit dan 15 orang lagi masih dirawat.
Lebih dari 1.000 personil polisi dan petugas pemadam terlibat dalam upaya pertolongan. Mereka memompa air dari terowongan itu karena air dari satu sungai di dekat lokasi tersebut mengalir ke dalam terowongan segera setelah kecelakaan terjadi.
"Ada sedikit peluang bagi pekerja yang terperangkap untuk selamat karena lubang itu telah terendam air," kata Wang. Ia menambahkan permukaan air sempat mencapai ketinggian enam meter pada puncaknya.
Pelaksana pembangunan, China Railway Construction Group Co.,Ltd., telah menghentikan semua kegiatan pembangunan kereta bawah tanah di kota itu untuk melakukan pemeriksaan keselamatan, kata Wakil Presiden Group tersebut Bai Zhongren.
Biro keselamatan kerja provinsi itu dan biro pembangunan telah membentuk kelompok penyelidikan guna mengetahui penyebab kecelakaan tersebut.
Dan satu panel, yang terdiri atas ahli dari Beijing Jiaotong University, Beijing Urban Engineering Design and Research Institute Co.,Ltd., dan Zhejiang University, sedang membuat rancangan operasi penyelamatan.
Berdasarkan saran dari panehl ahli, pemerintah telah mengungsikan tiga keluarga yang tinggal di dekat lokasi kecelakaan. Rumah mereka akan dibongkar untuk memberi jalan bagi operasi mekanis dalam melaksanakan upaya pertolongan dan perbaikan, kata Bai.
Keluarga pekerja yang tewas dan terperangkap direncakan datang ke tempat kejadian.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008