Jakarta, (ANTARA News) - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)mengkalkulasi bahwa Pemerintah Propinsi (Pemprop) DKI Jakarta masih kekurangan tenaga akuntan hingga lebih dari 4.000 orang. "Pemprop DKI Jakarta paling tidak memerlukan sekitar 5.000 tenaga bidang akuntansi, namun saat ini Pemprop DKI Jakarta baru memiliki 22 tenaga akuntan," kata Kepala BPKP, Didi Widayadi dalam sambutan yang dibacakan Sekretaris Utama BPKP, Kuswono Soeseno. Kepala BPKP menyatakan hal itu dalam sambutan pembukaan diklat pengelolaan keuangan negara di Kantor Perwakilan BPKP Jakarta, Senin. Perhitungan kebutuhan tenaga akuntan itu didasarkan kepada kondisi Pemprop DKI Jakarta yang saat ini memiliki 52 pengguna anggaran (PA), 4.200 unit pengelola barang (UPB), dan 722 kuasa pengguna anggaran (KPA). Menurut BPKP, pengelolaan keuangan daerah hingga saat ini belum menunjukkan perkembangan yang menggembirakan yang ditunjukkan dengan masih banyaknya laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD) yang disklaimer.(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008