Kita tidak akan menoleransi penilaian palsu atau menyesatkan dan akan terus mengambil tindakan terhadap para penjual yang melanggar kebijakan pengguna kamLondon (ANTARA) - Facebook dan eBay telah berjanji akan lebih baik dalam mengidentifikasi, menyelidiki, dan menanggapi penilaian palsu yang menyesatkan, kata Competition and Markets Authority (CMA) Inggris, Rabu, setelah menekan kedua platform daring untuk menangani masalah tersebut.
Penilaian pelanggan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kegiatan belanja melalui internet di beberapa situs dan aplikasi. Namun, lembaga pengatur telah menyatakan kekhawatiran bahwa sejumlah penilaian kemungkinan tidak murni.
Facebook telah menghapus 188 kelompok dan menonaktifkan 24 akun pengguna sementara eBay sudah secara permanen memblokir 140 pengguna sejak musim panas tahun lalu, menurut CMA.
CMA juga menemukan berbagai contoh melalui Instagram, yang dijanjikan Facebook --sebagai pemilik Instagram-- akan diselidiki.
"Jutaan orang mengandalkan penilaian saat membuat keputusan untuk berbelanja, dan kalau penilaian-penilaian itu menyesatkan atau tidak benar, para pembeli bisa merasa dibohongi dengan membeli sesuatu yang tidak cocok bagi mereka sehingga perusahaan yang mengikuti aturan tidak mendapat keuntungan," kata Kepala Eksekutif CMA Andrea Coscelli.
Baca juga: Australia akan kembangkan kode etik untuk Facebook dan Google
Baca juga: Bursa Wall Street turun, saham eBay melonjak enam persen
Baca juga: eBay jual saham di India
Baca juga: Brasil denda Facebook karena masalah keamanan data
CMA mengatakan kedua perusahaan tidak sengaja memuat konten seperti itu dan berjanji akan menangani masalah tersebut.
"Kita tidak akan menoleransi penilaian palsu atau menyesatkan dan akan terus mengambil tindakan terhadap para penjual yang melanggar kebijakan pengguna kami," kata seorang juru bicara eBay.
Facebook belum memberikan komentar ketika dihubungi oleh Reuters.
Sumber: Reuters
Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020