Jakarta (ANTARA) - Sebagai produser, Ifa Isfansyah sadar bahwa film bergenre fantasi seperti "ABRACADABRA" memiliki segmen pasar lebih sedikit, namun menurutnya hal ini baik untuk keberagaman industri film Indonesia.
"Saya sudah tahu sekali film seperti ini targetnya, maksudnya segmennya bukan penonton film yang sangat settle seperti horor, tapi saya selalu tertarik membuat segmen baru dan segmen baru yang tentu saja pasarnya sedikit," jelas Ifa dalam pemutaran perdana film "ABRACADABRA" di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Jajang C Noer terkesan dengan kostumnya di film "Abracadabra"
Kehadiran film yang dibintangi oleh Reza Rahadian ini diharapkan bisa mengenalkan masyarakat bahwa di Indonesia juga memiliki genre di luar horor dan drama.
"Harapannya dengan dimainkan oleh pemain-pemain yang populer, kita ketemu irisannya, sehingga penonton yang tadinya hanya mau menonton film yang mainstream menjadi teredukasi dan itu tentu saja bukan sesuatu yang bisa dilakukan dengan cepat," kata produser film "Kucumbu Tubuh Indahku" itu.
"Tapi penginnya nanti ke depan banyak film-film yang muncul dan itu warnanya berbeda-beda. Karena itu yang saya percaya untuk membuat umur industri ini menjadi sangat panjang," lanjutnya.
Baca juga: Ifa Isfansyah hadirkan warna baru film Indonesia lewat "Abracadabra"
Bagi Ifa, memperkenalkan film dengan genre baru adalah tugas seorang produser. Dengan masuknya film "ABACADABRA", dia ingin produser lain juga berani mencoba berbagai jenis film.
"Walaupun kita tahu penonton untuk film seperti ini market-nya sangat sedikit, tapi justru itulah salah satu tugas produser tetap memproduksi film ini dan orang yang terlibat tidak kapok karena tetap diperhitungkan. Mudah-mudahan itu membuat produser lain believe lagi dan film Indonesia lebih beragam lagi," kata Ifa.
Baca juga: Alasan Reza Rahadian mau main film fantasi
Baca juga: Alasan produser libatkan sineas papan atas di "Abracadabra"
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020