Kuala Lumpur, (ANTARA News) - Polisi Malaysia menembak mati empat perampok yang diduga warga Indonesia (WNI) di tengah jalan tol antara Seremban-Labu, Minggu pagi, karena berusaha menyerang polisi dengan parang ketika sudah terkepung. Kepala polisi negara bagian Seremban Osman Salleh, Senin menyebutkan bahwa petugas tidak menemukan identitas namun mereka menduga para perampok adalah WNI yang terlibat sedikit-dikitnya 24 perampokan di Seremban, Labu, Mantin, Rasah Kemayan dan Nilai serta Melaka. Berita tersebut berada di halaman depan Utusan Malaysia lengkap dengan foto empat mayat tergeletak di tengah jalan tol tidak jauh dari mobil proton Satria merah. Menurut Osman, orang-orang itu sudah diintai dan dicurigai polisi setelah merampok sebuah rumah di Sungai Pelek, Sepang. Setelah mendapat laporan perampokan, polisi mencurigai sebuah sedan proton Satria. Penumpang mobil proton sadar dibuntuti polisi lalu tancap gas hingga terjadi pengejaran. Mobil proton kemudian menabrak pembatas jalan lalu polisi mengepung. Empat orang di dalam proton keluar sambil membawa parang sehingga mereka ditembak dengan 10 peluru dan tewas di tempat.Kejadikan tersebut berlangsung hari Minggu sekitar jam 06.00 pagi (jam 05.00 WIB). Osman mengatakan empat lelaki itu berusia sekitar 20 tahun. Polisi juga menemukan tiga parang, satu besi linggis, dua paket sabu serta sebiji pil eramin-5 dalam dompet seorang pelaku. Terdapat pula tas punggung berisi laptop, kamera digital, tiga HP dan barang berharga lainnya diduga hasil rampokan. Osman menambahkan, mobil yang digunakan merupakan kendaraan curian yang dilaporkan telah dicuri di Tampoi, Johor pada 9 Februari 2008.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008