Palu (ANTARA News) - Gempa tektonik 7,7 Skala Richter (SR) yang terjadi Gorontalo Utara, Sulawesi Utara, Senin, pukul 01.02.32 Wita ternyata sempat dirasakan di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Beberapa warganya sempat terbangun dan keluar rumah, karena merasa takut rumahnya rubuh. Munawarah, warga Kelurahan Talise, Palu Timur, mengaku merasa kaget dan terbangun dari tidurnya. "Saya merasa digoyang-goyang dan langsung ke luar rumah," katanya, beberapa saat setelah gempa. Meski goncangan tidak terlalu keras, namun gempa yang terjadi selama sekitar satu menit itu membuat beberapa warga panik. Getaran gempa di Palu sendiri tidak sempat merusakan atau meruntuhkan bangunan yang ada. Gempa di Gorontalo berdasarkan siaran radio setempat juga dirasakan di Kabupaten Poso (222 km dari Kota Palu), namun sampai saat ini belum ada laporan korban jiwa atau kerusakan bangunan. Gempa dengan kekuatan 7,7 SR mengguncang Gorontalo tepatnya di 1,41 derajat LU, 122,18 derajat BT, dengan kedalaman sekitar 10 km, dan pusat gempa berada di 138 km barat laut Gorontalo atau di Kecamatan Sumalata Kabupaten Gorontalo Utara. Setengah jam kemudian, tepatnya pukul 01.34 Wita terjadi gempa susulan dengan kekuatan 6,0 SR. Namun, gempa susulan tersebut tidak sempat dirasakan di Kota Palu. Saat ini warga Kota Palu sudah kembali terlelap di rumahnya masing-masing.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008