Forkopimda Makassar akan tanam 4.000 pohon

menanam pohon yang nanti akan berguna untuk 15-20 tahun ke depan

Makassar (ANTARA) - Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan melaksanakan penanaman pohon sebagai bagian dari penghijauan kota dengan dilakukan secara simultan hingga jumlahnya mencapai 4.000 pohon.

"Ini suatu hal bagus, momen sangat tepat, di musim hujan. Tentu saja ini pelestarian lingkungan sekaligus untuk mencegah banjir, longsor yang saat ini banyak hutan terdegradasi," kata Pejabat (Pj) Wali Kota Makassar, M Iqbal Suhaeb di sela penanaman pohon, Kamis.

Mantan Kepala Balitbangda Pemprov Sulsel ini mengatakan, penanaman pohon ini merupakan salah satu langkah pasti untuk menggantikan pohon-pohon yang telah lapuk dan rusak.

"Penanaman pohon ini Insya Allah mengganti pohon-pohon yang banyak rusak. Ini sesuatu yang patut diapresiasi terima Kapolrestabes Makassar," ujar mantan Kepala Satpol PP Pemprov Sulsel ini.

Sebagai langkah awal penanaman pohon tersebut dilakukan secara simbolis di dua titik. Lokasi penanaman pohon yakni di halaman Kantor Polsek Tamalate dan di Kampung Lette, Kecamatan Mariso.

Sementara, Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Yudhiawan pada kesempatan itu mengatakan ada 4.000 pohon yang akan ditanam seperti trambesi, palem, dan ketapang kencana. Khusus ketapang kencana merupakan bantuan CSR dari Bank Panin.

"Kami dari Polrestabes Makassar hanya melanjutkan program pemerintah, apa yang dilakukan pendahulu kita. Polri-TNI, dan Pemda menanam pohon yang nanti akan berguna untuk 15-20 tahun ke depan," ungkap Yudhiawan.

Penanaman pohon ini kata dia, diharapkan akan bermanfaat bagi anak cucu kelak di masa mendatang. Dampaknya akan menjadi kebaikan di masa mendatang

"Kita menanam pohon 4.000 secara simultan berkelanjutan yang penting kita nanam pohon supaya menjadi hutan kota di Makassar dalam rangka mendukung Pemda dan Pemerintah Pusat," tambahnya.

Penanaman pohon tersebut juga dihadiri Ketua DPRD Kota Makassar Rudianto Lallo, Kepala Kajari Makassar Nurni Farayanti, dan Dandim 1408 BS Kolonel Andriyanto serta jajaran dinas terkait.