Feeder ini dibutuhkan masyarakat yang daerahnya tidak terjangkau rute TransSermarangSemarang (ANTARA) - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menilai keberadaan bus pengumpan (feeder) TransSemarang yang sudah beroperasi dan melayani dua rute perjalanan saat ini masih kurang sosialisasi.
"Feeder ini dibutuhkan masyarakat yang daerahnya tidak terjangkau rute TransSermarang," kata wali kota di Semarang, Rabu.
Namun, menurut dia, banyak masyarakat yang belum mengetahui keberadaan bus pengumpan ini.
"Perlu sosialisasi yang lebih masif agar benar-benar bermanfaat bagi masyarakat," katanya.
Ia meminta BLU TransSemarang selaku pengelola bus feeder untuk meningkatkan lagi sosialisasi kepada masyarakat.
Bus feeder TransSemarang sudah beroperasi sejak Desember 2019 untuk melayani dua rute.
Rute 1 meliputi jalur Ngaliyan, Candi Raya, Gatot Subroto, Subali, hingga Hanoman, sementara Rute 2 mulai Bangetayu, Muktiharjo Raya, Kaligawe, hingga arteri Soekarno Hatta.
Kepala BLU TransSemarang Hendrix Setyawan mengatakan sosialisasi terus digencarkan melalui reklame maupun media sosial.
Rute yang sudah beroperasi ini, kata dia, merupakan dua dari empat rute bus feeder yang akan dibuka.
Dua rute lain rencananya beroperasi pada Juni 2020.
Baca juga: Trans Semarang gandeng Grab bangun "feeder" antarmoda
Baca juga: Trans Semarang kembangkan pembayaran QR-Code
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020