Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Rabu sore, melemah seiring eskalasi konflik AS-Iran.
Rupiah ditutup melemah 22 poin atau 0,16 persen di level Rp13.900 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp13.878 per dolar AS.
"Pada hari Rabu, Iran menembakkan serangkaian roket ke dua pangkalan udara AS-Irak sebagai tanggapan pertamanya terhadap pembunuhan Jenderal Qassem Soleimani oleh serangan udara AS," kata Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Rabu.
Iran menggempur pangkalan udara Irak Al Asad pada Rabu pagi, yang menampung pasukan Amerika Serikat, beberapa jam seusai pemakaman komandan militer terkemuka Iran tersebut.
Baca juga: Rupiah berpotensi melemah tembus Rp14.000 seiring konflik Timur Tengah
Qassem Soleimani tewas dalam serangan pesawat nirawak di Baghdad dan kematiannya meningkatkan kekhawatiran perang yang lebih luas di Timur Tengah.
Dari domestik, Bank Indonesia (BI) merilis data cadangan devisa Indonesia pada Desember tahun lalu sebesar 129,18 miliar dolar AS, meningkat 2,5 miliar dolar AS dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 126,63 miliar dolar AS.
Rupiah pada pagi hari dibuka melemah Rp13.915 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp13.900 per dolar AS hingga Rp13.938 per dolar AS.
Baca juga: Rupiah kian perkasa di tengah ketegangan di Timur Tengah
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Rabu, menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp13.934 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp13.919 per dolar AS.
Baca juga: Rupiah kemungkinan terus menguat, ini penyebabnya
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020