Jakarta (ANTARA) - Berawal dari kecintaannya pada panekuk (pancake) khas Jepang-- lebih lembut ketimbang makanan serupa di Amerika Serikat-- Sherlia Sunata berkutat di dapur untuk menemukan resep serupa yang ia sajikan di restoran Pan & Co.
"Kalau saya ke Jepang, saya selalu makan pancake di sana karena sangat fluffy dan melt. Di Indonesia belum ada, jadi saya coba bikin sendiri," ujar pendiri Pan & Co. ditemui ANTARA di gerai Summarecon Mall Kelapa Gading, Jakarta, akhir Desember lalu.
Baca juga: Bersantai sambil makan laksa Singapura di sebuah sudut Dharmawangsa
Panekuk ala Jepang buatannya lembut dan ringan terasa meleleh di mulut. Meski ukurannya "gendut", panekuk di sini tak terlalu mengenyangkan karena teksturnya bagai spons yang sangat lembut. Cocok untuk dimakan sebagai hidangan penutup.
Tiga bulan lamanya Sherlia yang pernah berbisnis katering ini mencari resep yang tepat hingga bisa menghasilkan panekuk khas Negeri Sakura. Dia mempraktikkan teknik masak serta mesin panekuk langsung dari Jepang.
Adonan panekuk baru dibuat saat pengunjung memesan menu di restoran agar terasa lezat dan "fluffy". Hasilnya, panekuk kuning muda yang bergoyang nyaris seperti puding. Rasanya tak terlalu manis sehingga enak dicocol dengan topping-topping yang tersedia, mulai dari madu, es krim hingga boba.
Baca juga: Bakso Semox Madam Dewin sajikan daging premium hingga keju pelangi
Anda yang lebih suka rasa sederhana bisa memesan pancake original dengan tambahan madu organik, krim kocok, karamel dan es krim vanila. Madu dan karamel membuat rasa manis panekuk jadi lebih pas. Jangan lupa tambahkan dengan es krim dan krim kocok agar lebih lezat.
Baca juga: Pancake adalah salah satu makanan tertua di dunia
Untuk penyuka makanan kekinian seperti boba, restoran ini juga mengikuti tren dengan pilihan menu Choco Lava Boba Pancake. Dua potong panekuk ditumpuk, ditambah dengan topping choco hazelnut macchiato. Cocolannya terdiri dari es krim vanila, remah-remah biskuit dan boba yang lembut saat dikunyah. Rasanya manis, tapi tidak berlebihan.
Walau terlihat besar, panekuk ini bukan makanan berat. Dua potong panekuk bisa dilahap dengan mudah karena ringan di lidah.
Salah satu perbedaan dari gerai-gerai panekuk di Jepang adalah ketersediaan menu makanan asin. Bukan cuma panekuk manis yang dihiasi dengan buah-buahan, Pan & Co juga menyediakan panekuk gurih yang teksturnya lebih padat karena dibuat dari tepung gandum.
"Karena pakai tepung gandum jadi lebih mengenyangkan, teksturnya lebih padat, tentunya juga sehat,"katanya.
Untuk minumannya, coba nikmati Ginza Galaxy yang segar ---campuran dari buah markisa dengan bunga telang, lemon dan strawberi-- sekaligus "menggelitik" karena kandungan soda di dalamnya.
Baca juga: Inspirasi menu Ramadhan, "Pancake Honeycomb Maroko"
Baca juga: Shabu-shabu dengan daging wagyu, otentik Jepang tapi bebas mirin
Baca juga: Mencicipi okonomiyaki ala Osaka dan Hiroshima di Chibo
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020