Washington (ANTARA News) - Dunia tak boleh gagal dalam melindungi negara-negara berkembang dari resesi yang timbul bukan akibat ulah mereka, Perdana Menteri India Manmohan Singh memperingatkan Sabtu. "Kesediaan kami mengambil langkah-langkah khusus untuk mendukung negara-negara berkembang pada periode yang sangat sulit ini akan menjadi ujian kepemimpinan kolektif kita," kata Singh, seorang ekonom dan mantan gubernur bank sentral dan menteri keuangan, serta arsitek program reformasi ekonomi India pada dasawarsa 1990-an. Singh mewakili salah satu dari belasan perekonomian yang sedang tumbuh, yang bersama dengan negara-negara industri G-7, sebagai anggota G-20. Kelompok ini sebelumnya hanya bertemu pada tingkat menteri keuangan dan gubernur bank sentral saja sejak pendiriannya pada 1999, dan kini mereka berkumpul untuk pertama kalinya pada Jumat dan Sabtu di Washington. Ini merupakan pengakuan atas semakin pentingnya perekonomian mereka yang dinamis dalam perekonomian dunia dan krisis finansial global sekarang ini. "Negara-negara dengan pasar yang sedang tumbuh bukan penyebab krisis ini, namun mereka menjadi korban terburuk dari krisis," kata Singh, sambil menambahkan dampak keseluruhan dari menurunnya ekspor dan aliran modal, terganggunya aliran kredit dan berkurangnya tingkat investasi asing langsung akan menghambat pertumbuhan negara-negara ini. Bila pertumbuhan terganggu, jutaan orang akan jatuh ke lembah kemiskinan dan akan terjadi dampak merugikan pada gizi, kesehatan dan pendidikan. "Dampak ini tidak berlangsung sebentar, namun akan menimpa satu generasi penuh," katanya, seperti dikutip DPA. Muncul kekhawatiran pertemuan puncak ini hanya menghasilkan tak lebih kesepakatan untuk bertemu lagi. "Kita perlu memasatikan bahwa proses yang kita jalankan sekarang melindungi dan meningkatkan kesejahteraan generasi mendatang kita," katanya. (*)
Copyright © ANTARA 2008