Medan (ANTARA News) - Juara tinju dunia WBA kelas bulu Chris John diharapkan dapat bertemu dan sekaligus bertarung dengan petinju Amerika Serikat (AS), Rocky Juarez, di Las Vegas. "Kita mendambakan agar Chris John dapat merebut gelar juara dunia IBF yang disandang petinju asal negeri Paman Sam itu," kata mantan juara tinju nasional dan Asia Pasifik (OPBF), Lamhot Simamora menjawab ANTARA di Medan, Minggu. Pada pertandingan yang digelar di Karakuen Hall, Tokyo, Jepang, 24 Oktober lalu, Chris John dapat mempertahankan gelarnya dan menang angka dari Hiroyoki Enoki, dalam pertandingan yang berlangsung selama 12 ronde itu Lamhot mengatakan, jumpanya Chris Jhon dengan Juarez untuk mewujudkan laga unifikasi (penyatuan gelar) dengan juara versi WBC dan IBF. Laga unifikasi itu bisa dllakoni Chris John, karena dia dianggap sukses mempertahankan gelar sebanyak 10 kali secara berturut-turut. "Ini jarang terjadi dialami oleh seorang petinju. Prestasi tersebut luar biasa diraih oleh petinju Indonesia," katanya. Selain itu, jelasnya, petinju asal Semarang itu juga berhak menyandang titel super champion. Gelar tersebut adalah suatu kebanggaan bagi seorang petinju, penghargaan seperti itu jarang diperoleh. "Ini adalah suatu kesempatan atau peluang emas bagi Chris John untuk menapak prestasi juara dunia kelas bulu versi WBC dan IBF," katanya. Dengan demikian, Indonesia akan mencatat dan sejarah bagi dunia tinju, karena memiliki petinju meraih dua gelar, yakni versi WBA, WBC maupun IBF. Menurut dia, laga unifikasi yang akan dilakukan oleh Chris John itu memang tidak semudah yang dibayangkan atau seperti "membalik telapak tangan", tetapi cukup berat serta menghadapi berbagai tantangan. Namun, ia yakin tugas berat tersebut akan bisa dilewati dengan mudah, jika Chris John terus berlatih dan mempersiapkan diri sebaik mungkin. "Saya yakin Chris Jhon dapat mengalahkan Juarez, seperti yang dia lakukan terhadap Hiroyuki Enoki petinju Jepang," kata Simamora. (*)
Copyright © ANTARA 2008